Alie Sadikin, Tenaga Ahli Advokasi TPPS Setwapres (kanan) bersama Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto, saat memberikan makanan bergizi kepada salah satu santri. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE.
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) melakukan kunjungan kerja ke Ponpes Wali Barokah, Kamis (27/11/2025). Agenda tersebut dilakukan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Percepatan Penurunan Stunting di Kota Tahu.
Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi atas prestasi Kota Kediri yang dinilai sebagai daerah berkinerja baik dan meraih peringkat ke-2 nasional dalam upaya penurunan stunting. Tenaga Ahli Advokasi TPPS Setwapres, Alie Sadikin, menyampaikan kekaguman atas capaian tersebut.
"Selamat kepada Kota Kediri yang menjadi Peringkat 2 (penanganan stunting) di seluruh Indonesia. Kami mengucapkan selamat dan semoga prestasi ini bisa terus dijaga dan tentunya di negara bawah sehat ke depannya," ucapnya.
Menurut dia, kunjungan ini bertujuan melihat langsung implementasi program penurunan stunting, khususnya di Ponpes Wali Barokah. Ia menekankan pentingnya peningkatan kinerja pada indikator yang masih cukup tinggi, seperti imunisasi dasar, ASI eksklusif, dan MPASI.
Alie juga menilai anggaran yang dialokasikan Pemkot Kediri sudah proporsional, serta menyinggung program pusat MBG (Makan Bergizi Gratis) yang diharapkan menjadi solusi atas efisiensi anggaran.
Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Kediri, Muhammad Fajri Mubasysyir, menegaskan penanganan stunting dilakukan melalui kolaborasi lintas OPD.
"Kalau kita bicara stunting, itu bukan hanya urusan DP3AP2KB, tapi semua lini karena kita bicara tentang sanitasi, bicara konsumsi dan lain sebagainya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Ponpes Wali Barokah, KH. Sunarto, menyambut baik kunjungan Setwapres. Ia menyatakan pihaknya memiliki Posyandu Seruni yang berkomitmen penuh pada program pemerintah, diperkuat dengan adanya SPPG PNG (Satuan Pelaksana Penanggulangan Stunting dan Gizi Buruk).
"Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir ini tidak ada gejala-gejala yang mengarah kepada terjadinya stunting, khususnya di lingkungan keluarga (Ponpes) Wali Barokah," ujarnya. (uji/mar)












