Vice President Daop 7 Madiun, Ali Afandi, saat memberi keterangan ke awak media. Foto: HENDRO SUHARTONO/BANGSAONLINE
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Daop 7 Madiun menyiapkan ratusan personel tambahan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan selama angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Sebanyak 463 personel diturunkan, terdiri dari 30 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), 6 Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus), 117 penjaga perlintasan, serta 310 petugas pengamanan gabungan.
Persiapan tersebut ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman kantor pusat pada hari ini, Kamis (18/12/2025), dengan Vice President Daop 7 Madiun, Ali Afandi, bertindak sebagai pembina upacara.
Usai apel, Ali menegaskan fokus pengamanan akan dititikberatkan pada daerah rawan di seluruh wilayah Daop 7 Madiun.
“Daerah rawan yang akan kita antisipasi dan sudah kita mitigasi yaitu daerah Saradan dan seluruh jembatan yang ada sungai besarnya,” ucapnya.
Menurut dia, penentuan kerawanan didasarkan pada hasil koordinasi dengan BMKG dan stakeholder terkait yang memprediksi cuaca ekstrem disertai perubahan drastis mulai November 2025 hingga Januari 2026.
Ali juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintasi jalur kereta, api dan selalu mendahulukan kereta meskipun sudah ada petugas di lokasi.
“Adapun personel yang kita siapkan sebanyak 642 orang untuk menjaga daerah rawan, dan ada sebanyak 39 perlintasan resmi yang belum ada petugas,” tuturnya.
Selain pengamanan, Daop 7 Madiun juga menyiapkan langkah antisipasi penumpukan penumpang dengan menghadirkan satu kereta tambahan, yakni KA Brantas Tambahan yang berangkat dari Stasiun Blitar. Dengan demikian, total KA tambahan yang melintas di wilayah Daop 7 Madiun mencapai 8 rangkaian. (dro/mar)






