BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bojonegoro mewaspadai terjadinya terjangan angin puting beliung yang terjadi di wilayahnya. Puting beliung beberapa hari terakhir ini telah menerjang beberapa wilayah di Kota Ledre.
Menurut Kepala BPBD setempat, Andik Sudjarwo, terakhir angin kencang melanda kecamatan Kepohbaru dan Balen. Beruntung, angin hanya merobohkan beberapa pohon di pinggir jalan. Namun, sebelumnya angin juga menerjang wilayah Kecamatan Ngasem, yang menyebabkan tiga rumah warga roboh dan ratusan lainnya rusat berat, ringan dan sedang.
Baca Juga: Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
"Kemungkinan angin kencang masih akan menerjang wilayah Bojonegoro, khususnya di daerah pinggiran. Karena musim hujan belum stabil," ujar Andik Senin, (9/11).
Hujan yang turun di Bojonegoro beberapa hari ini kondisinya belum normal. Hujan yang turun masih disertai angin kencang, bahkan sebelum hujan angin juga sudah datang dengan kencang. Sehingga, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk waspada, dan selalu memahami cuaca.
"Kalau musim hujan sudah normal, saat turun hujan jarang disertai angin kencang, hanya petir dan kilat biasanya. Tapi saat ini hujan masih disertai angin kencang. Saya harap masyarakat waspada," paparnya.
Baca Juga: Gempa Tektonik 6.0 Guncang Wilayah Bojonegoro-Tuban, Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali
Selain mewaspadai angin puting beliung, BPBD Bojonegoro juga mulai mewaspadai bencana longsor yang kerap menerjang wilayah pegunungan, khususnya pada musim penghujan seperti saat ini. Menurut dia, dua kecamatan di bagian barat yakni, Gondang dan Temayang rawan terjadi longsor pada saat musim hujan.
"Sementara dua wilayah itu yang kita waspadai. Biasanya usai kemarau tanah itu mudah longsor jika terkena air hujan. Kita sudah berikan himbauan kepada masyarakat sekitar jika ada tanda-tanda longsor langsung saya minta meninggalkan rumah," terangnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News