Indahnya Batik Ikan Khas Winongan Pasuruan

Indahnya Batik Ikan Khas Winongan Pasuruan

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten memiliki batik khas, yaitu batik yang bermotif air dan ikan. Batik tersebut dikerjakan oleh pengerajin batik dari Desa Mendalan Kecamatan Winongan Kabupaten . Ika Ariani, warga Desa Mendalan Kecamatan Winongan yang juga salah satu pengerajin batik khas Kabupaten , ditemui awak media masa mengatakan, pembuatan batik cap dan batik tulis di Desa Mendalan ini sudah berlangsung selama 4 tahun.

“Di Desa Mendalan sendiri, saat ini sudah berdiri Kelompok Batik yang beranggotakan 20 orang. Kelompok Batik di Desa Mendalan kami namakan Kelompok Batik Bina Lestari. Alhamdulillah, semua anggota kami sudah bisa mengerjakan atau membatik. Untuk motif batik khas Desa Mendalan ini adalah motif air dan ikan,“ terang Ika yang didampingi Camat Winongan Tectona Jati.

Kedua motif tersebut menggambarkan potensi Kecamatan Winongan yang sangat kaya air, serta ditambah dengan limpahan ikan yang berkembang pesat, baik ikan konsumsi maupun ikan hias. Selain motif air dan ikan, juga terdapat motif bunga dan dedaunan.

Wanita yang juga Sekretaris Kelompok Batik “Bina Lestari” di Desa Mendalan ini menambahkan, membatik itu butuh ketenangan. “Kalau sampai gusar apalagi biaya’an (gak bisa diam), maka bisa mbleber (tumpah ke mana-mana),” kata Ika.

Menurutnya, membatik adalah seni yang bernilai tinggi. Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya.

Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain.

Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

Sementara itu, Camat Winongan, Tectona Jati mengaku mendukung penuh segala kegiatan masyarakat yang arahnya adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Terlebih, misi Bupati , HM Irsyad Yusuf dan Wakil Bupati, Riang Kulup Prayudha tahun 2015 adalah optimalisasi hasil pertanian dan ekonomi kerakyatan.

“Pembatik di Mendalan sudah beberapa kali mendapat bantuan perlatan membatik mulai dari kompor, kuas, canting dan bantuan pendampingan. Baik itu dari Disperindag Kabupaten maupun dari pihak yang lain. Kalau dari pihak kecamatan, kita hanya mengusulkan kepada dinas atau lebih umumnya adalah kepada Pemerintah Kabupaten melalui Musrenbang,” kata Tecto. (bmg/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO