Inilah Abdelhamid Abaaoud, Dalang Teror Paris

Inilah Abdelhamid Abaaoud, Dalang Teror Paris Abdelhamid Abaaoud dalam satu pose untuk majalah ISIS. foto:repro mirror.co.uk

LONDON, BANGSAONLINE.com - Abdelhamid Abaaoud, pria yang diyakini telah mendalangi Teror Paris yang menewaskan 129 orang. “Saya dipilih Allah untuk meneror tentara salib yang membawa perang untuk umat Islam,” kata dia kepada majalah ISIS.

Abdelhamid Abaaoud (27) diyakini mempunyai kemampuan merencanakan serangan di seluruh Eropa. Pria asal Belgia yang tinggal di distrik Molenbeek di Brussels, Distrik ini dikenal sebagai ibukota 'jihad' dari Eropa.

Baca Juga: Destinasi Wisata Terpopuler di Jepang: Panduan Lengkap untuk Liburan Anda

Abdelhamid Abaaoudsekarang diyakini berada di Suriah. Dan teror ini dalam kendali dia. Dia juga dikenal sebagai algojo paling kejam di ISIS. Demikian dilaporkan Radio RTL Perancis.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah propaganda ISIS Dabiq, katanya, Allah telah memilihnya untuk misi "meneror tentara salib yang membawa perang untuk Muslim," demikian RTBF melaporkan.

Charlie, analis keamanan khusus ISIS, mengatakan kepada The Independent, sosok Abaaoud ini cocok sebagai perencana pembantaian di Paris

Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya

Beberapa pembantaian diyakini juga didalangi olehnya. Yaitu pembunuhan secara spordis polisi di Belgia, karena bentuk pembalasan atas tewasnya tiga teroris dalam kontak senjata di Kota Verviers, Januari lalu.

Peristiwa pembantaian di Charlie Hebdo, juga diyakini didalangi oleh Abaaoud.

Bulan berikutnya, Abaaoud, dikutip di Dabiq, mengatakan bahwa ia diam-diam kembali ke Belgia untuk memimpin sel teror, dan akan balik ke Suriah setelah penyerangan. “Aku bahkan dihentikan seorang petugas, kemudian membandingkan saya dengan foto yang dibawa, tapi dia membiarkan aku pergi, karena ia tidak melihat kemiripan!"

Abaaoud bepergian ke Suriah pada tahun 2013 dan diikuti oleh saudaranya Younes, yang saat itu berusia 13 tahun. Mereka adalah putra Omar, seorang penjaga toko, yang pindah ke Belgia dari Maroko, 40 tahun lalu.

Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina

Sumber: mirror.co.uk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO