Transkrip Pembicaraan Setya Novanto Mencatut Nama Presiden-Wapres

Transkrip Pembicaraan Setya Novanto Mencatut Nama Presiden-Wapres Setya Novianto. foto: harian terbit

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Inilah transkrip yang beredar di kalangan wartawan soal pembicaraan tiga orang, yaitu SN (Setya Novanto), pengusaha R, dan petinggi berinisial MS:

SN: Waktu Pak Luhut di Solo... Pak Luhut lagi disibukkan habis Jumat itu. Kalau bisa tuntas, minggu depan sudah bisa diharapkan. Itu yang sekarang sudah bekerja.

MS: Coba ditinjau lagi fisibilitiesnya, Pak. Kalau nggak salah itu off-taker.

R: Saran saya, jangan off-taker dulu, kalau off-taker itu akan ....

Ms: Keterkaitan off-taker itu darimana, Pak? http://static.republika.co.id/uploads/images/inline/trans2.jpg

R: .... (suara tidak jelas)

MS: Bapak juga nanti baru bisa bangun setelah kita kasih purchasing garanty lho, Pak. Purchasing garanty-nya dari kita lho, Pak.

R: PLTA-nya.

Ms: Artinya patungan? Artinya investasi patungan 49-51 persen. Investasi patungan off-taker kita juga? Double dong, Pak? Modalnya dari kita, off-taker-nya dari kita juga.

R: Kalau off-taker itu....

Baca Juga: Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik

MS: Oh kalau komitmen, selalu komitmen. Untuk smelter Desember kita akan taruh 700 ribu dolar. Tanpa kepastian lho, Pak. Karena kalau kita ngga tahu, kita ngga komit. Sorry 700 juta dolar.

SN: Presiden Jokowi itu dia sudah setuju di sana di Gresik, tapi pada pada ujung-ujungnya di Papua. Waktu saya ngadep itu, saya langsung tahu ceritanya ini waktu rapat itu terjadi sama Darmo ... Presiden itu ada yang mohon maaf ya, ada yang dipikirkan ke depan, ada tiga .... (kurang jelas)

Tapi, kalau itu pengalaman-pengalaman kita, pengalaman-pengalaman presiden itu, rata-rata 99 persen gol semua. http://static.republika.co.id/uploads/images/inline/trans21.jpg

Ada keputusan-keputusan lain yang digarap, bermain kita.

Makanya itu, Reza tahu Darmo, dimainkan habis-habisan, selain belok.

MS: delobies....

Repot kalau meleset komitmen... 30 persen. 9,36 yang pegang BUMN.

Sn: Kalau ngga salah, Pak Luhut itu bicara dengan Jimbok. Pak Luhut itu sudah ada yang mau diomong.

R: Gua udah ngomong dengan Pak Luhut, ambilah 11, kasihlah Pak JK 9, harus adil kalau ngga ribut.

SN: Jadi kalau pembicaraan Pak Luhut dan Jim di Santiago, 4 tahun yang lampau itu, dari 30 persen itu 10 persen dibayar pakai deviden. Ini menjadi perdebatan sehingga mengganggu konstalasi. Ini begitu masalah cawe-cawe itu presiden ngga suka, Pak Luhut dikerjain kan begitu kan... Nah, sekarang kita tahu kondisinya.... Saya yakin juga karena presiden kasih kode begitu berkali-kali segala urusan yang kita titipkan ke presiden selalu kita bertiga, saya, Pak Luhut, dan Presiden setuju sudah.

Saya ketemu presiden cocok. Artinya dilindungi keberhasilan semua ya. Tapi, belum tentu kita dikuasai menteri-menteri Pak yang begini-begini.

R: jalan, bapak itu happy, kita ikut happy. Kumpul-kumpul/kita golf, kita beli private jet yang bagus dan representatif.

Ms: Tapi saya yakin Pak pasti jalan. http://static.republika.co.id/uploads/images/inline/trans3.jpg

Sn: Jadi kita harus banyak akal. Kita harus jeli, kuncinya ada pada Pak Luhut dan saya.

Ms: Terima kasih waktunya, Pak.

R: Jadi follow up gimana? Nanti saya bicara Pak Luhut jadi kapan. Terus Oke lalu kita ketemu. Iya kan?

Sn: Kalau mau cari Pak Luhut harus cepet, kasih tanggung jawab enggak. Gimana sukses, kita cari akal.

Sumber: ROL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO