LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamongan melakukan razia anak sekolah dan gepeng (gelandangan dan pengemis) di dalam Kota Lamongan. Petugas Satpol PP menyisir warung-warung dan warnet yang diduga sebagai lokasi nongkrong siswa yang membolos saat jam pelajaran, di antaranya di Jalan Veteran, Jalan Sumargo, dan Jalan Ahmad Dahlan Kota Lamongan.
“Kami menjaring 20 siswa SLTP dan SLTA dari beberapa sekolah yang ada di Lamongan,” kata Alfian Helmy, Kabid Operasi dan Pengamanan Satpol PP Lamongan, kemarin (23/11).
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dispendik Lamongan Gelar Sarasehan Pembiayaan Pendidikan
Menurut Helmy, razia dilakukan untuk menertibkan para siswa yang berada di luar sekolah saat jam belajar agar para siswa kembali fokus belajar.
Diakui Helmy, pihaknya sering mendapatkan laporan dari masyarakat dan walimurid yang mengaku resah dengan keberadaan warung-warung kopi dan warnet yang sering digunakan lokasi mbolos para siswa. Oleh karenanya, Satpol PP menindaklanjuti keluhan tersebut dengan menggelar razia kasih sayang. “Operasi kasih sayang, supaya mereka (pelajar-red) tidak mbolos saat jam pelajaran,” ujarnya.
Selanjutnya, ke-20 siswa dibawa ke kantor Satpol PP, setelah tiba mereka diminta berbaris, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memberikan hormat pada Bendera Merah Putih. Selanjutnya pelajar nakal ini di data oleh petugas Satpol PP
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kemenag Lamongan Teken MoU dengan BAN-PDM Provinsi Jawa Timur
Dalam razia petugas Satpol PP tidak berhasil mengamankan gepeng, mereka berhasil kabur. Hanya gitar, topi dan sandal milik gepeng yang berhasil diamankan oleh petugas. (lmg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News