PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakan Pamekasan (GEMPA) melakukan aksi demo Rabu (25/11). Mereka mempertanyakan transparansi Bakorwil Madura selaku panitia penyelenggara Karapan Sapi Piala Presiden beberapa waktu lalu yang diadakan di Pamekasan.
Massa menuntut Bakorwil Madura karena pada ajang karapan sapi piala Presiden itu menggunakan tiket masuk yang tak bernomor seri dan diduga tidak membayar pajak.
Baca Juga: Aliansi BEM Unira Gelar Aksi Damai di Gedung DPRD Pamekasan
"Seharusnya Tiket masuk bernomor seri sehingga jelas proses perpajakannya. Yang kita lihat di lapangan waktu acara karapan sapi berlangsung tidak ada, pengunjung hanya mendapatkan kartu perdana seluler," ungkap Dussalam selaku Korlap dalam aksi tersebut.
Dia menduga, Pemkab Pamekasan dirugikan pihak penyelenggara, sebab pajak tiket yang seharusnya masuk ke kasda diabaikan pihak penyelenggara.
Menanggapi tuntutan massa tersebut, Iskandar selaku Sekretaris Bakorwil menjelaskan, hal yang berkaitan dengan tiket itu adalah urusannya Event Organazer (EO) yang ditunjuk Bakorwil untuk mengonsep acara budaya taunan di Madura.
Baca Juga: Ribuan Massa di Sampang Demo, Tuntut Pilkades 4 Desa Ditunda
"Kami sudah menunjuk EO untuk membantu kami mengonsep acara. Termasuk tiket masuk itu adalah urusannya EO, namun kami akan berkoordinasi kepada pihak EO terkait tuntutan pendemo," ungkap Iskandar. (zal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News