KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Kuwik, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Sabtu (28/11) malam mendadak gempar. Pasalnya, di sungai konto desa tersebut ditemukan sosok bocah laki-laki tewas tersangkut batu di bawah jembatan sungai tersebut.
Informasi yang dihimpun, bocah laki-laki yang ditemukan tewas tersangkut yakni Ahmad Wahyu Romadhon bocah SD kelas 2, warga setempat. Sebelum ditemukan, warga sempat menyisiri sungai tersebut, karena korban dikabarkan tidak pulang sejak siang usai makan.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Korban sekitar pukul 14.00 WIB pamit kepada ibunya (Musaroh) pergi bermain dengan teman-temanya. Menjelang sore, korban yang waktunya belajar mengaji tak kunjung pulang dan membuat orang tuanya kawatir.
"Orang tua korban panik saat dicari tidak dan ditanya ke teman-temannya tidak ada yang mengetahui keberadaannya," tutur Kasubag Humas Polres Kediri, AKP Indonoe Heroe Joedo.
Orang tua korban yang panik, akhirnya meminta bantuan warga untuk mencari anaknya. Saat proses pencarian, Wanyoto (45) warga setempat sempat melihat korban bermain di pinggir sungai konto. Warga pun akhirnya mencari di sungai tersebut dan menyisirinya. Akhirnya korban ditemukan tewas tersangkut di batu di bawah jembatan dengan kondisi tengkurap.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Korban saat ditemukan dengan kondisi tengkurap tersangkut di batu besar pinggir sungai. Kami menduga korban terpeleset dan jatuh ke sungai dan tidak bisa berenang akhirnya terseret arus sungai," ungkap Joedo
Lanjut Joedo, warga yang takut terjadi hal yang tidak diinginkan akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kunjang. "Dari hasil identifikasi bersama dokter setempat, di kepala korban mengalami luka akibat benturan batu saat terseret arus sungai," paparnya.
Lebih lanjut Kasubag Humas, meski ditelinga korban terdapat luka, namun menurut AKP Joedo, hal tersebut akibat digigit kepiting. "Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan," tandasnya. (kdr1/rif/rev)
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News