SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski pihak keluarga Wiyang Lautner (24), tersangka pengemudi Lamborghini, sudah datang ke rumah duka dan membuat kesepakatan damai dengan keluarga korban. Namun, keluarga korban kecelakaan mobil Lamborghini tetap berharap tersangka diproses hukum dengan seadil-adilnya
"Proses hukum seadil-adilnya. Biar menjadi pelajaran bagi siapapun agar tidak ugal-ugalan di jalanan," ujar Intan Ari Arista anak kedua korban Alm Kuswarijono di rumahnya Jl Kaliasin III/25, Senin (30/11/2015) seperti dilansir suarasurabaya.net.
Baca Juga: Hindari Pemotor, Feeder Wira Wiri Suroboyo Nyemplung Sungai di Gunung Anyar
Suhendriati adik korban menambahkan, setelah pemakaman Minggu kemarin, pihak keluarga Wiyang Lautner (24), warga Jalan Darma Husada Regency memang datang ke rumah duka di Kaliasin. Kedatangan pihak keluarga tersangka itu bermaksud untuk menyampaikan bela sungkawa dan mengajak kesepakatan damai.
"Intinya mereka beritikad baik. Dan membuat surat perjanjian. Kebetulan bukan saya yang ngurusi, tapi kakak saya," kata dia.
Dalam pertemuan itu, kata Suhendriati, telah dibuat kesepakatan perjanjian tertulis yang disaksikan pejabat RT dan RW. Isinya di antaranya akan memberikan beasiswa untuk dua anak korban dan menanggung biaya pengobatan sampai sembuh untuk Sri Kanti Rahayu istri almarhum.
Baca Juga: Adu Banteng Truk dan Motor di Surabaya, Korban Luka Parah
Diketahui, Kuswarijono meninggal dunia setelah ditabrak mobil Lamborghini bernopol B 2258 WM yang dikemudikan Wiyang Lautner Minggu (29/11) kemarin. Saat itu mobil mewah tersebut melaju bersama mobil Ferrari. Tapi, saat melintas jalan Manyar Kertoarjo, pengemudi Lamborghini tidak bisa mengendalikan setir dan menabrak gerobak STMJ yang kebetulan ada Kuswarijono dan Sri Kanti sedang membeli STMJ.
Kuswarijono di lokasi. Sementara istrinya Sri Kanti Rahayu hingga kini masih dirawat di rumah sakit. Kuswarijono meninggalkan lima anaknya yaitu Kurniawan Ari Wiyono (19), Intan Ari Arista (17) Jihan Ari Saputri,(12) Ersa Anandita Rahayu (10), serta Ariezti Maulana Iqbal yang masih berusia 5 tahun. (ssn/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News