SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masjid Cheng Hoo menjadi salah satu ikon dakwah Islam di Surabaya. Masjid di belakang Taman Makam Pahlawan Surabaya itu didirikan oleh kalangan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) untuk mengenang dan menghormati tokoh Tionghoa muslim, Laksana Muhammad Cheng Hoo.
Masjid bernuansa klenteng di bawah Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo ini mempunyai banyak kegiatan rutin. Di antaranya pengajian setiap hari minggu setelah salat subuh, yang dilanjutkan dengan acara sarapan bersama.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Dengan mengusung slogan jalin persaudaraan dengan silaturahmi, PITI mengajak masyarakat di seluruh Surabaya khususnya daerah sekitar masjid Cheng Hoo untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.
Nadiva, salah satu pengurus PITI Surabaya menjelaskan, di Masjid Cheng Hoo ada macam-macam kegiatan keagamaan, meliputi peringatan hari raya Idul Fitri, Idul Adha, kegiatan pengumpulan dan pembagian zakat fitrah, khitanan massal, dll.
Yang spesifik, menurut Nadiva, masjid Cheng Hoo menggelar acara ikrar mualaf bagi nonmuslim yang berasal dari berbagai agama. Ikrar dilakukan, lanjut Nadiva, setelah para nonmuslim itu mengikuti serangkaian pembinaan.
Baca Juga: Sarat Nilai Keimanan, Khofifah Ajak Teladani Sifat Zuhud Abu Wahb Bahlul bin An as Shairofi Al Kufi
Tidak kurang dari dua puluh orang yang menjadi sasaran pembinaan. Tentunya prang yang sudah niat menjadi mualaf dari kesadaran diri. "Maka, bila dia sudah hafal lafaz syahadatnya atau masuk di dalam hati, ikrar sudah bisa dilakukan," pungkasnya. (sby4/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News