KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menyambut liburan Natal dan tahun baru 2016, PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap melayani pengguna jasa kereta api dengan tetap memprioritaskan keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kenyamanan penumpang. PT KAI menetapkan angkutan Natal dan tahun baru berlangsung selama 17 hari, dimulai Minggu (20/12) hingga Selasa (5/1/2016).
Sesuai prediksi, puncak kepadatan penumpang akan berlangsung pada Mingggu (27/12) dengan jumlah penumpang sebanyak 11.060. Sedangkan arus balik diperkirakan sebanyak 11.224 penumpang atau naik 2 persen dibandingkan tahun 2014 lalu sebanyak 10.719 penumpang.
Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7
Dengan membludaknya penumpang pada liburan Natal dan tahun baru, Daop 7 Madiun menyediakan kereta Extra tambahan ekonomi relasi Madiun - Pasar Senen Jakarta PP, dengan kapasitas 1.696 tempat duduk dengan tarif Rp 175.000.
"Gerbong tambahan ini mulai dioperasikan tanggal 22 Desember sampai 3 Januari 2016," kata humas PT KAI Daop 7 Madiun ditemui di Stasiun Kediri, Jumat (11/12) siang.
Sementara itu, menghadapi musim penghujan ini, PT KAI Daop 7 Madiun juga telah menyiapkan beberapa langkah-langkah. Diantaranya melakukan perbaikan gorong-gorong, mengawasi titik rawan selama 24 jam dengan menempatkan petugas sebanyak 37 personil.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
"Selain itu kami juga menambah petugas penilik jalan, yang semula hanya 35 orang, kini menjadi 71 personil," jelas dia.
Selain titik rawan longsor dan banjir saat musim hujan ini, pihak Daop 7 Madiun juga mengawasi perlintasan sebidang titik rawan. Ada 247 perlintasan, 160 Diantaranya adalah perlintasan resmi tanpa penjaga, 20 perlintasan liar terdata. 51 perlintasan dijaga olah PT KAI dan 6 perlintasan dijaga oleh pihak ketiga. Pada angkutan Natal dan tahun baru kali ini juga menambah petugas penjaga jalur lintasan sebanyak 94 orang.
"Meski kami menambah personil, kami tetap menghimbau, agar pengguna jalan tetap hati-hati saat melintas di lintasan jalur kereta api. Sebab, filosofinya PT KAI menempatkan petugas penjaga perlintasan adalah menjaga kereta api supaya tidak terganggu perjalanannya, misal kereta api terhadang oleh kendaraan jalan raya, ditemper angkot dan lain sebagainya. Jadi, sekali lagi petugas palang pintu adalah menjaga kereta api supaya perjalanannya aman tidak terganggu kendaraan jalan raya, orang atau hewan yang melintas," pungkas Eko. (rif/ns)
Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News