GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik berupaya agar 365 desa se-Kabupaten Gresik, masyarakatnya tidak BAB (buang air besar) sembarangan.
Dengan menggandeng para kepala desa dan lurah, Dinkes intens lakukan sosialisasi program pemicuan untuk wujudkan program ODF (open defecation free) di 365 desa dan kelurahan yang tersebar di 356 desa di 18 kecamatan se Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Saat ini, sudah ada 191 desa dan kelurahan se Kabupaten Gresik yang sudah ODF," kata Kepala Dinkes Pemkab Gresik, dr Sugeng Widodo, Rabu (16/12).
Menurut Sugeng, Dinkes menggalakkan program ODF agar warga lebih memperhatikan kesehatan lingkungan. "Kami akui saat ini di desa-desa masih banyak masyarakat dijumpai BAB di sembarang tempat," jelasnya.
Sementara Pemkab Gresik lakukan Deklarasi Desa/Kelurahan ODF (Open Defecation Free) dan Desa/Kelurahan Sehat di halaman Pemkab Gresik (Rabu, 16/12) dengan tema "STMB (sanitasi total berbasis masyarakat) mewujudkan Gresik Kabupaten Sehat".
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Deklarasi yang diikuti 54 Kepala Desa dan 5 Kelurahan ini sebagai pernyataan bahwa desa/kelurahan tersebut sudah ODF dan siap mewujudkan Gresik sebagai Kabupaten sehat, mandiri dan sejahtera.
Kepala Dinkes Pemkab Gresik, dr Sugeng Widodo dalam sambutannya mengatakan, dalam pelaksanaan STBM perlu memahami 5 pilar, yakni ODF (pembuangan limbah/kotoran sesuai dengan alur yang sudah ditentukan dan tidak sembarangan), selalu cuci tangan pakai sabun, pengolahan makanan minuman rumah tangga yang bersih dan sehat, pengolahan sampah rumah tangga yang benar dan pengolahan limbah yang sesuai aturan. “Lingkungan desa yang bersih dan tertata rapi juga menjadi salah satu kriteria untuk menjadikan desa/kelurahan tersebut dikatakan desa sehat," terangnya.
Sementara Plt Sekkab Gresik, Ir. Bambang Isdianto MM berharap agar semakin banyak inovasi-inovasi baru untuk mendukung misi pemerintah untuk menjadikan Gresik menjadi kabupaten sehat dan menerapkan ODF di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Gresik. “Hal ini sejalan dengan misi pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat karena angka harapan hidup di Kabupaten Gresik terbilang cukup tinggi yakni 72 tahun,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Sedangkan Kepala Bidang P2MK Dinas Kesehatan Jawa Timur, Drg. Ansarul Fahrudda mengapresisasi langkah Pemerintah Kabupaten Gresik. Termasuk prestasi yang diraih Gresik dari Kementerian Kesehatan RI beberapa waktu yang lalu yakni, Swasti Saba Padapa untuk program Gresik sehat dan Karya Bakti Husada.
Dia menginginkan hal ini sebagai momentum peningkatan sektor kesehatan masyarakat dan mendukung pencanangan program ODF nasional. "Penghargaan tersebut bisa dijadikan pemicu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat," katanya.
Pada kesempatan itu, diberikan secara simbolis piagam penghargaan kepada perwakilan desa/kelurahan ODF. Desa Siwalan Kecamatan Panceng sebagai penerimanya. Penghargaan desa/kelurahan sehat yang diterima oleh Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas dan Inovator Komposter salut/sale dan beberapa perusahaan pendukung untuk mewujudkan Program Gresik Kabupaten Sehat. (hud/rev)
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News