Belajar CSR, Pemkab Jember Berguru ke Gresik

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan Kabupaten Gresik yang strategis sebagai kota penyangga Surabaya yang banyak bercokol ribuan industri skala kecil dan besar, menjadi perhatian kabupaten/kota tetangga.

Mereka banyak yang bertandang ke Gresik untuk berguru. Seperti yang dilakukan Kabupaten Jember, Kamis(17/12). Rombongan Pemkab Jember berkunjung ke Gresik untuk belajar soal CSR (corporate sosial responsibility).

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Plt Sekda Gresik, Bambang Isdianto, saat menemui rombongan tersebut mengatakan bahwa Gresik merupakan kabupaten yang masuk dalam pusat proyeksi pengembangan perusahaan strategis multi nasional. "Dengan demikian, Gresik merupakan Kabupaten yang lebih dahulu dalam pembentukan Forum CSR yaitu sejak tahun 2011," kata Bambang.

Sementara ketua Bapeda Pemkab Jember, Edi Budi Susilo menyatakan bahwa Pemkab Jember baru membentuk forum CSR. Kedatangan rombongan ke Gresik bermaksud berguru CSR. "Forum dibentuk sekitar 2 bulan. Forum CSR Kabupaten Jember ini belum dilantik karena menunggu pelantikan Bupati Jember terpilih yang baru," katanya.

“Kami datang ke Gresik untuk belajar karena forum CSR Gresik telah lama terbentuk," sambungnya.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Sementara Staf Ahli Bupati, Indah Sofiana banyak menjelaskan tentang forum CSR Gresik sejak terbentuk pada tahun 2011 sampai pada tahun 2014. ”Pada tahun 2014, laporan dana CSR yang masuk melalui Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Gresik sebesar Rp 31,6 miliar,” katanya.

Indah juga menyatakan, pihaknya tidak menerima sumbangan CSR dalam bentuk uang, melainkan bentuk program.

Beberapa program besar yang diterima Kabupaten Gresik di antaranya, pembangunan pintu gerbang Kabupaten Gresik, bantuan bus sekolah, bantuan gedung perpustakaan maupun perpustakaan mobile, program bedah rumah, program bank sampah, pengadaan ambulan, bedah rumah dan lain lain. ”Untuk CSR yang sampai bernilai besar, koordinasinya langsung oleh Bupati Gresik,” terang Indah.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Indah juga menambahkan, koordinasi CSR di Kabupaten Gresik tidak hanya berada di tingkat Kabupaten, tapi sampai tingkat kecamatan, desa dan kelurahan. “Koordinasi di tingkat kecamatan dipimpin oleh Sekretaris kecamatan. Sesuai SK Bupati No. 050/1069/HK/437.12/2013, semua sekcam adalah ketua forum CSR di Kecamatan setempat," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO