BLITAR (BangsaOnline) - Usai terjadinya erupsi Gunung Kelud pada Kamis malam, 13 Pebruari lalu, Wakil Presiden RI Boediono mengunjungi beberapa fasilitas di daerah rawan letusan Gunung Kelud di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Minggu (27/4/2014).
Beberapa lokasi yang menjadi tujuan utama kunjungan kerjanya di Blitar diantaranya Puskesmas Nglegok di Jl Penataran dan SD Negeri 4 Modangan Kecamatan Nglegok, sebagai salah satu lokasi evakuasi warga pada saat terjadinya bencana erupsi Gunung Kelud.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Boediono tiba di Blitar sejak Sabtu (26/4) pukul 15.30 wib. Rombongan Wapres langsung menuju Hotel Tugu Sri Lestari Jl Merdeka, Kota Blitar, tempat mereka menginap. Setelah beristirahat di hotel sekitar satu jam setengah, Wapres dan istri berziarah ke makam orangtuanya, di Pemakaman Umum Suwangsang di Jl Ir Soekarno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanansetan Kota Blitar. Kemudian pada Minggu sebelum melaksanakan kunjungan di Puskesmas Nglegok dan SD Negeri 4 Modangan Kecamatan Nglegok, Wapres menyempatkan mengunjungi rumah orang tua Herawati di Jalan Sultan Agung Nomor 94 Kota Blitar. Rumah itu menjadi kenangan masa berpacaran Boediono dengan Herawati. Boediono berkunjunng ke rumah yang menjadi kenangan masa mudanya itu hanya sekitar 15 menit. Selanjutnya ia melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Nglegok.
Pada kunjungannya di Puskesmas Ngelgok, Petugas Puskesmas menjelaskan tentang penanganan yang dilakukan saat erupsi Gunung Kelud, mulai dari dikeluarkannya status Siaga Level III hingga terjadi letusan dan pasca erupsi. Dimana setiap hari selama 24 jam Puskesmas Ngelgok selalu siaga serta menempatkan petugas medis untuk jaga. ‘’Sebelum bencana, kami sudah siap, sehingga jika sewaktu-waktu Gunung Kelud meletus sudah tahu kumpul di mana jalur evakuasinya dan apa yang harus dilakukan oleh petugas,’’ kata Wakil Bupati Blitar, Rijanto saat menjelaskan kepada Wapres Boediono.
Sebelum meningalkan Puskesmas Ngelgok, Boediono berpesan kepada para petugas Puskesmas untuk selalu semangat dalam melaksanakan tugas serta setia dalam melayani masyarakat dengan kondisi apapun. ‘’Pelayanan kesehatan sangat penting dan tetap semangat untuk melaksanakan tugas, utamanya generasi muda nanti yang menggantikan kita,’’ kata Boediono.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Selanjutnya Wapres Boediono mengunjungi SD Negeri 2 Mondangan, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Di SD ini Boediono disambut hangat 80 siswa dengan mengenakan seragam Pramuka. Di lokasi tersebut, Bupati Blitar Herry Noegroho, menjelaskan tentang tahap-tahap penanganan erupsi Gunung Kelud yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar pada saat status masih waspada hingga naik ke siaga. Dimana klaster kesehatan sudah membentuk tim kesehatan, menyiapkan logistik berupa obat dan masker serta melaksanalan rakor.
Bahkan pada saat terjadi letusan, Tim Kesehatan juga sudah siap di titik pengungsian dan posko bencana untuk melakukan tindakan darurat. ‘’Untuk langkah-langkah penanganan mulai dari dapur umum, penyediaan logistik, hingga pembersihan pun dilakukan tanpa henti, bahkan setelah erupsi kelud mereda hampir tiap hari kami bersama warga melakukan kerja bakti, dan Alhamdullilah semua bisa kompak,’’ kata Herry Noegroho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News