Ada Bocoran, Dyah Katarina Dinilai Paling Berpeluang Jadi Ketua Dewan

  Ada Bocoran, Dyah Katarina Dinilai Paling Berpeluang Jadi Ketua Dewan ?Dyah Katarina, berkiprah dan mengakar di PKK, kini membuahkan hasil. foto:dokumen HARIAN BANGSA

SURABAYA (bangsaonline)- Meski bisa dipastikan menjadi pemenang perolehan suara dalam Pileg 2014 di , DPC PDIP belum menyiapkan siapa calon yang diusulkan menjadi Ketua DPRD .

Sebelumnya, berdasarkan hasil rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilu , PDIP diperkirakan mendapatkan sedikitnya 15 kursi di DPRD .

Baca Juga: Korban Begal Perempuan di Surabaya Tewas

Wakil Ketua DPC PDIP , Baktiono mengatakan, untuk memilih ketua dewan kewenangan sepenuhnya berada di tangan DPP PDIP. “Pemilihan Pimpinan DPRD maupun Kepala Daerah merupakan hak prerogatifDPP (PDIP),” terangnya.

Dia mengungkapkan, penentuan kepala daerah ditangani langsung oleh DPP PDIP alasannya karena menyangkut ideologi. Pimpinan DPRD dan kepala daerah tak boleh menyimpang dari Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan landasan konstitusi lainnya. “Ini menyangkut dengan Ideologi. Jadi, tak bisa sembarangan,” tuturnya.

Jika salah pilih, dikhawatirkan akan terjadi pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku. Dan, hal itu sudah banyak terjadi di sejumlah daerah.

Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya

“Jika tidak mantap, banyak kepala daerah yang tidak paham (Aturan). Akhirnya membuat perda yang melanggar undang-undang dan bertentangan dengan Pancasila. Ini banyak terjadi,” katanya.

Baktiono menegaskan, memilih Ketua DPRD jauh lebih penting dari pada memilih pimpinan alat kelengkapan dewan lainnya, seperti Ketua Fraksi maupun Ketua Komisi. Bagaimana cara DPP PDIP memilih kadernya untuk menjadi ketua DPRD, Baktiono mengungkapkan, bahwa hal itu dilakukan melalui pemantauan khusus. DPP PDIP bisa bertanya langsung tentang figur yang dipantau ke pengurus partai atau ke masyarakat.

“DPP (PDIP) mempunyai tim khusus yang memantau kadernya,” terangnya.

Baca Juga: 13 Orang Kecolongan HP saat Nonton Kirab Maskot KPU Jatim

Namun demikian, katanya, untuk memilih Ketua DPRD mekanisme yang dilalui sebelumnya memang berawal dari usulanDPC PDIP terlebih dahulu.

“Hingga saat ini kita belum tahu, nantinya siapa yang diusulkan,” katanya.

Kader PDIP yang dipastikan keempatkalinya menjadi anggota DPRD ini mengaku belum mengetahui pasti kriteria kandidat Keta DPRD. “Bisa dari kemampuan, perjuangannya, ketahanannya atau suara terbanyak (Pemilu 2014), atau juga senioritas,” jelasnya.

Baca Juga: Viral Tawuran Antarpelajar di Surabaya, Polisi Tidak Tahu

Namun, menurutnya, semua anggota FPDIP mempunyai peluang sama untuk menduduki jabatan tertinggi di lembaga legislatif itu. "Semua saya kira punya peluang sama. Karena nanti yang memutuskan adalah DPP PDIP,” katanya.

Baktiono memperkirakan, siapa calon yang dipilih DPP PDIP menjadi Ketua DPRD bisa diketahui awal Agustus mendatang.

“Kalau pergantian anggota dewan 24 Agustus, siapa calonnya bisa diketahui awal bulan,” tegasnya.

Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, PCNU Gelar Drama Kolosal Resolusi Jihad di Tugu Pahlawan Surabaya

Di sisi lain, meski belum ada ketetapan dari KPU terkait siapa caleg yang lolos menjadi anggota dewan. Nama Dyah Katarina, istri mantan Walikota Bambang DH yang dipastikan melenggang sebagai anggota DPRD periode 2014-2019 karena mendapatkan suara signifikan di daerah pemilihannya, dikabarkan termasuk salah satunya.

Mengenai kemungkinan menjadi pimpinan DPRD, Dyah Katarinamengaku tidak pernah terpikirkan. Dia mengatakan, jika nantinya terpilih sebagai anggota DPRD, dirinya masih belajar sebagai anggota dewan. “Saya kan baru, jadi perlu belajar dulu,” katanya

Dyah Katarina menambahkan, menjadi pimpinan dewan tentu memiliki tanggung jawab yang besar. Untuk itu, siapapun yang terpilih nanti harus memiliki kompetensi dan kemampuan yang mumpuni. “Ya tentunya harus paham banyak hal dan tahu bagaimana mengatasi berbagai problem yang dihadapi masyarakat,” terangnya.

Baca Juga: Keluarga Korban Tenggelam di Kenjeran Tolak Autopsi, Polisi Ngaku Kesulitan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO