GRESIK, BANGSAONLINE.com - Awal tahun 2016 ini dimanfaatkan Penjabat Bupati Gresik, Dr. Akmal Boedianto untuk doa bersama dan blusukan meninjau ke desa-desa wilayah rawan banjir di wilayah Gresik, Senin (4/1).
Usai melakukan doa bersama dan Istighotsah kubro yang berlangsung pada Senin (4/1) pagi harinya, Akmal bersama Plt. Sekda Gresik, Bambang Isdianto serta jajaran Dinas Pekerjaan Umum Gresik menyusuri wilayah di sekitar Sungai Lamong.
Baca Juga: BKPSDM Gresik Launching Aplikasi Gapura
Beberapa desa yang menjadi tujuan kunjungan rombangan Penjabat Bupati kali ini yaitu desa-desa di tepian Kali Lamong wilayah Kedamean, Benjeng dan Cerme. Rombongan juga meninjau proses pembangunan Pendopo Kecamatan Kedamean.
Di Kecamatan Kedamean setelah menyusuri beberapa desa, Penjabat Bupati bersama Plt Sekda dan didampingi Muspika setempat mengunjungi pembangunan tanggul kembar di Dusun Balongsri Desa Lampah Kecamatan Kedamean.
Tanggul seluas 5200 M2 ini dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Pembangunan tanggul ini untuk menampung air yang nantinya akan diolah menjadi air bersih untuk kebutuhan enam ribu warga Desa Lampah Kedamean,” ujar Akmal didampingi Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono.
Baca Juga: Pemdes Pelemwatu Gresik Bangun Lumbung Pangan
Menurut Akmal, kunjungannya beserta rombongan kali ini untuk memantau kesiapan aparat di tingkat kecamatan untuk mengantisipasi banjir tahunan kali Lamong.
“Kami berharap tidak terjadi banjir, namun kalau memang bencana itu datang, kita juga harus siap untuk meminimalisir dampak banjir tersebut," jelas Akmal Boedianto.
Untuk meminimalisir dampak banjir di Gresik, Pemkab Gresik dalam hal ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Kabupaten Gresik telah banyak melaksanakan program. Selain itu sejumlah logistik bantuan juga dipersiapkan.
Baca Juga: Kasad Launching Pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Pulau Bawean
“Yang penting kita tidak boleh gagap menghadapi bencana. Dan menyiapkan segala sesuatunya juga koordinasi yang terus menerus,” kata Akmal.
Sementata untuk bidang PU (Pekerjaan Umum) pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan anggaran sebesar Rp 24,7 miliar dari dana APBD Gresik.
Anggaran sebesar itu disiapkan untuk meminimalisir banjir di Gresik. “Dana sebesar itu digunakan untuk revitalisasi saluran pembuangan air anak kali Lamong dan lain lain. Sekitar 80 persen diperuntukkan untuk meminimalisir Banjir di wilayah Gresik selatan," kata Plt Sekda Gresik yang juga Kepala Dinas PU Gresik, Bambang Isdianto.
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
Ditambahkan oleh Bambang Isdianto, program untuk meminimalisir banjir ini Pemkab Gresik fokus pada anak kali Lamong.”Karena untuk program Kali Lamong kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Dari dana sebesar itu, beberapa proyek revitalisasi anak Kali Lamong yaitu di Morowudi dan Cermenlerek menelan dana masing-masing hingga Rp 1,9 miliar. Di dua tempat itu memang biang terbesar banjir di wilayah tersebut," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News