KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Nasib konsep Pemekaran Wilayah (PW) Kota Mojokerto tak jelas. Hingga kini, program pemecahan wilayah yang disodorkan ke meja Gubernur dilanjut ke Mendagri sejak tahun lalu tak ada kejelasan. Padahal, pihak Pemkot Mojokerto telah pede menyiapkan materi membagi kelurahan yang ada menjadi 6,6,6. Yang dalam mitologi agama tertentu menjadi simbol kegelapan.
"Masih di Depdagri, masih proses. Kita belum tahu juga kapan rampung," kata Kabag Pemerintahan Setdakot Mojokerto, Abdurahman Tuwo, Senin (18/1).
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Di tengah ketidakpastian tersebut mantan Camat Magersari ini berharap disetujuinya program ini. Namun soal upaya mendorong pusat ia tampak pesimis. "Kita harap segera diteken. Kita desak-desak la nanti," cetusnya.
Sebelumnya, kota ini hendak menambah satu kecamatan hasil dari pemecahan dua kecamatan yang ada. Kecamatan itu dibagi dari kelurahan dari Kecamatan Magersari dan Prajuritkulon.
"Program ini masih dalam tahapan menunggu proses rekom dari Kemendagri. Insya Allah bisa selesai tiga bulanan, sekitar Maret-April tahun depan," papar Kepala Bappeko Mojokerto, Harlistyati.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Menurutnya, jika diteken Mendagri, maka kota ini akan mendapat tambahan satu kecamatan baru, yakni Kecamatan Kranggan. Kecamatan ini, katanya, merupakan pembagian dua kelurahan dari Kecamatan Magersari dan empat kelurahan dari Kecamatan Prajurit Kulon. "Dengan pembagian itu, maka setiap kecamatan akan terdiri dari 6,6,6 kelurahan," jelasnya.
Mantan Kadiskoperindag ini tampak percaya diri program ini bakal disetujui Mendagri. Saking pedenya, pihaknya mengaku telah melirik eks kantor Dinas Pendidikan sebagai kantor sementara sebagai Kecamatan Kranggan.
"Eks Dinas P dan K jalan PB Sudirman menjadi alternatif kantor kecamatan baru. Tapi itu untuk sementara, kita akan membangun kantor permanen di Jalan R Wijaya, aset pemkot seluas 2.5 hektar. Belum ada jalannya tahun 2016 akan dibuat," papar Harlis.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Ia berharap, jika kecamatan Kranggan nantinya akan menjadi kado HUT Kota Mojokerto 20 Juni 2016. Operasional kantor itu akan menandai HUT kota ini.
Sesuai dengan data bangsaonline, kecamatan Kranggan akan membawahi kelurahan sebagai berikut; kelurahan Kranggan, Miji, Meri, Sentanan, Purwotengah, dan kelurahan Jagalan.
Dimintai komentarnya soal kantor kecamatan baru ini, ketua Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Suliyat berharap kantor ini akan mempermudah pelayanan masyarakat. "Dengan adanya tambahan kantor kecamatan kan akan mempermudah akses pelayanan ke masyarakat. Warga tidak perlu jauh-jauh jika ingin mendapatkan sesuatu yang berkaitan dengan pemerintahan," pungkasnya. (yep/rev)
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News