BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga RT/RW 01 Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro malam ini melakukan aksi demo di lokasi sumur Migas PAD A yang dikelola Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), Blok Tuban, Senin (25/1/16).
Aksi demo itu lagi-lagi dipicu karena munculnya bau tidak sedap dari proses pembakaran gas (flare) di lokasi PAD A JOB PPEJ. Warga menuntut operator untuk mematikan flare yang menyala selama 24 jam itu.
Baca Juga: Gantikan JOB P-PEJ, Pertamina EP Asset 4 Operatori Lapangan Migas Sukowati
"Bau busuk muncul lagi seperti beberapa hari lalu. Kami tidak kuat jika disuruh menghirup bau seperti ini terus. Kalau apinya tetap tidak dimatikan, kami akan menutup paksa PAD A," ungkap salah satu warga setempat, Sahar (46).
Kejadian munculnya bau tidak sedap itu, kata dia, sebenarnya sudah sejak dua bulan yang lalu. Namun, baunya tidak sebusuk beberapa hari yang lalu dan malam ini. Hal ini membuat warga yang menghirup bau itu langsung merasakan mual hingga muntah. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News