JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 19 orang anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (gafatar) yang berada di asrama Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kabupaten Jombang, Jawa Timur dipulangkan kembali ke Kampung Halaman mereka. Mereka dipulangkan setelah menghuni asrama selama 3 hari. Tangis haru pun mewarnai pertemuan anggota eks gafatar yang sudah sekitar 6 bulan terpisah dari keluarga.
Eks Gafatar sebanyak 19 orang itu terdiri dari empat kepala keluarga (KK). Di antaranya; Ibrahim (41) beserta istri, Erma (31), warga Desa Bakalan Rayung, Kecamatan Kudu. Ibrahim juga membawa tiga orang anaknya yang masih balita. Kemudian Rudiono (38) beserta Dyah (40), warga Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto. Pasangan suami istri ini membawa dua orang anak. Ketiga adalah keluarga Masbukhin (50), warga Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben. Masbukhin bersama istrinya, Musamah (45) dan empat orang anak. Terakhir adalah keluarga Eko Daru Seto (33), warga Desa Mojokambang, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Eko juga membawa istrinya, Juriah (29), serta dua orang anak yang masih balita.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Bupati Jombang Nyono Suharli mengatakan, proses pemulangan eks anggota gafatar tersebut juga dibekali dengan wawasan kebangsaan, pendalaman aqidah serta kemapuan untuk berwirausaha. ”Sudah seharusnya mereka untuk kembali kekeluraga mereka yang ada dikampung halaman,” ujarnya, Selasa (26/1/2016).
Terpisah Rudiono (38) salah satu eks anggota gafatar mengatakan, dirinya akan kembali memulai hidup dari nol lagi karena semua asetnya sudah dijual. Dan berjanji akan menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News