Pemkot Mojokerto Matangkan Perluasan TPA

Pemkot Mojokerto Matangkan Perluasan TPA Ilustrasi tempat pembuangan akhir.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com terus mematangkan rencana perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan. Pembukaan lahan baru ini nantinya diharapkan mengakhiri persoalan produksi sampah yang kini mencapai 70 ton per hari.

"Kita sudah komunikasi dengan sejumlah warga Randegan. Bersyukur tidak ada keberatan dari warga untuk melepaskan tanahnya," papar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto, Amin Wakhid, (27/1) kemarin.

Amin mengatakan, pihaknya berencana menambah luasan lahan TPA Randegan menjadi 5,4 hektar. Saat ini TPA tersebut hanya seluas 2,6 hektar. Lahan baru milik warga seluas 2,8 akan diperoleh melalui pembelian yang diplot dalam APBD tahun 2016. "Perluasan ini akan mengakhiri krisis lahan di TPA Randegan," ujar Amin.

Mantan Kadisnaker ini mengatakan, produksi sampah rumah tangga di TPA ini mencapai 70 ton perhari. Kata ia, dengan volume yang cukup besar ini membuat Randegan overload. "Kita sudah overload dan ini mempengaruhi penilaian kita dalam bidang Adipura Kencana," cetusnya.

Ditemui sebelumnya, Wali Kota Mojokerto Masud Yunus mengatakan pihaknya sejak jauh hari telah mendengar overloadnya produksi sampah rumah tangga. "Kita telah merencanakan pengadaan lahan di sekitar TPA sehingga tidak akan memicu masalah baru terutama soal bau," katanya.

Finalisasi pengadaan lahan ini diharapkan mengakhiri kutuk lolosnya Adipura dari genggaman Pemkot setempat. "Jika pengadaan lahan selesai kita akan dapat Adipura lagi. Karena persoalannya ya itu, minimnya lahan pembuangan sampah," cetusnya.

Pihaknya juga telah melihat inovasi DKP yang terus membenahi kekurangan di sektor akhir ini. Seperti, tidak adanya pagar keliling, petunjuk arah, penamaan instalasi, jembatan timbang dan pengecatan instalasi. Wali Kota juga mendukung pengolahan sampah menjadi bio gas dengan skala besar. "Jika semua telah dikerjakan, maka kita pasang target untuk kemenangan Adipura," pungkasnya. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO