TUBAN, BANGSAONLINE.com - Guna menstabilkan harga beras di pasaran, Badan Urusan Logirik (bulog) Sub Divre Bojonegoro-Tuban terus melakukan operasi pasar dengan menjual harga beras jauh di bawah standar. Operasi pasar beras murah dan berkualitas premium ini digelar di pasar baru Tuban, Kamis (28/1).
Pada operasi tersebut, bulog menyediakan beras sebanyak 9 ton, dengan rincian 5 ton dikemas 50 kilogram dan 2 ton lagi dalam bentuk plastik berisi 5 kilogram. Terkait harga, Bulog mematok Rp 7.900 per kg untuk kemasan 50 kg, dan di kemasan plastik dipatok harga Rp 8.100 per kg.
Baca Juga: Bulog Tuban Klaim Stok Beras di Gudang Aman Sampai 6 Bulan ke depan
Kepala Gudang Bulog Sub Divre III Bojonegoro-Tuban, Bejo mengatakan, selisih harga yang dipatok bulog dengan di pasaran lumayan besar. Di pasaran harga beras premium antara Rp 9.000 hingga Rp 9.500 sehingga ada selisih antara Rp 1.000 sampai Rp 1.400 per kg. Bejo berharap dengan adanya operasi pasar ini harga beras di pasaran kembali stabil.
Ia menambahkan, operasi pasar di beberapa pasar tadisional di Tuban ini sudah dilakukan sejak hari Jumat (22/1) kemarin. Rencananya, operasi ini akan digelar sampai Sabtu (30/1) mendatang.
Untuk kapasitas beras yang dibawa, Bejo menjelaskan, setiap harinya tergantung dari data di Bulog dan permintaan pasar. Beras tersebut diperuntukkan bagi semua orang, tak terbatas pada warga kurang mampu saja. Juga untuk para pemilik toko yang mau membelinya.
Baca Juga: Bulog Bojonegoro Ingkar Janji, Gabah Petani tak Dibeli
"Namun, bagi pemilik toko yang ingin mengambil beras Bulog saat Operasi Pasar harus mengantongi izin dari Dinas Perdagangan (Disperindag) setempat," tandasnya.
Pantauan di lokasi operasi Pasar Baru Tuban, warga tampak antusias menyambut operasi pasar ini. Mereka berbondong-bondong membeli beras tersebut karena harganya yang murah. "Mumpung harganya murah langsung beli 2 sak dan 4 kantong plastik," ujar Sulastri salah satu warga. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News