MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Komisi III DPRD Kota Mojokerto minta pemerintah fokus atasi banjir yang sering melanda setiap musim hujan. Karena, jika tidak segera ditangani maka akan bertambah parah.
Anggota Komisi II DPRD Kota Mojoketo, Yunus Suprayitno menyesalkan banjir yang melanda sebagian wilayah kota yakni wilayah Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari. Selain merendam ribuan rumah di sepuluh desa, banjir juga merambah jalur lalu lintas di Bypass Mojokerto. "Banjir yang terjadi selain melumpuhkan aktivitas warga, juga sempat meliburkan aktivitas belajar mengajar," terangnya.
Baca Juga: Gus Barra Salurkan Bantuan untuk Warga Kekurangan Air Bersih
Ia juga mengimbau normalisasi sungai dan saluran diperhatikan secara maksimal. Selain itu, peran warga untuk mendukung pemerintah mengatasi banjir juga perlu digiatkan. Menurutnya banjir di wilayah kota merupakan banjir kiriman dari daerah tetangga.
Namun demikian jika sudah diantisipasi maka meski ada genangan maka akan cepat surut. "Untuk itu kita perlu bersama memecahkan masalah banjir yang terjadi setiap tahun," pungkasnya.
Terpisah Wali Kota Mojokerto Mas'ud mengatakan, untuk mengantisipasi banjir, Pemerintah Kota Mojokerto akan menambah pompa air untuk memperlancar aliran sungai yang meluap. Ini untuk mengatasi lingkungan Meri yang setiap tahunnya selalu dilanda banjir.
Baca Juga: Respons Warga Terdampak Banjir saat Dikunjungi Gus Barra
”Pemkot sudah punya 5 pompa yang terletak di beberapa lokasi, namum karena lingkungan Meri jadi langganan banjir, maka di sana juga akan dipasang,” ujar Wali Kota.
Masih kata Wali Kota, rencananya pemkot juga minta agar masyarakat ikut antisipasi banjir, dengan cara menggerakan masyarakat dalam Gerakan Saluran Bersih (GSB), agar saluran air semakin lancar. ”Perencanaan permanen di sisi selatan juga akan dilakukan yakni dengan kerja sama dengan Kabupaten Mojokerto," ungkapnya. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News