SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satu lagi pelabuhan di Greater Surabaya Port dioperasikan. Adalah Pelabuhan Manyar yang mulai hari ini dioperasikan. Kapal pun kini mempunyai banyak pilihan untuk bersandar.
Pelabuhan Manyar berdiri di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), sebuah kawasan industri terpadu yang terintegrasi dengan pelabuhan di Gresik. Ada dua dermaga yang dipunyai dengan panjang 200 meter untuk dermaga luar dan 170 meter untuk dermaga dalam.
Baca Juga: Cegah Abrasi Pantai Cemara, Kodim 0825 Banyuwangi Gandeng Pelindo Tanam 5.000 Cemara dan Mangrove
"Uji coba sandarnya sudah, sekarang sudah bisa untuk bongkar muat," ujar Dirut Pelindo III Djarwo Surjanto kepada wartawan usai meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Manyar di JIIPE, Jumat (29/1/2016).
Kapal yang mengawali bongkar muat di pelabuhan baru ini adalah Isa Winter. Kapal yang hendak menuju Teluk Bayur ini memuat 9 ribu ton pupuk. Pupuk yang diangkut pun merupakan produksi dari sebuah perusahaan pupuk di Gresik.
Djarwo menyebut jika di belakang Isa Winter telah ada 11 kapal lain yang sedang menunggu. Banyaknya kapal yang menunggu diakui Djarwo merupakan bukti jika pelabuhan di Greater Surabaya Port termasuk Pelabuhan Tanjung Perak, Teluk Lamong, dan Pelabuhan Maspion tidak pernah sepi.
Baca Juga: Naik 4 Kali Lipat Dibanding Lebaran Tahun Lalu, Pelindo Regional 3 Sukses Layani 275 Ribu Pemudik
Pelabuhan Manyar diharapkan Djarwo bisa mengurangi antrean kapal. Dengan berkurangnya antrean kapal, maka biaya logistik diharapkan bisa turun.
"Kalau antrenya lama, biayanya kan dibebankan ke customer. Dengan adanya pelabuhan ini customer diberi pilihan untuk bersandar. Dengan begitu biaya logistik bisa turun," kata Djarwo.
Paling tidak, kata Djarwo, biaya logistik dengan adanya pelabuhan ini bisa turun hingga 20%. Pelabuhan Manayar, menurut Djarwo, perlu dievaluasi karena banyak kekurangannya. Dalam waktu tiga bulan diharapkan evaluasi akan membuat Pelabuhan Manyar bisa beroperasi secara optimal.
Baca Juga: Pelindo Pastikan Terminal Gilimas Siap Sambut MotoGP Mandalika
"Yang musti ditambah di pelabuhan ini adalah multi purpose crane. Saat ini kan bongkar muat masih menggunakan cara lama, masih manual," tandas Djarwo. (rus/dtc/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News