GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan didampingi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, anggota komisi V DPR Jazilul Fawaid, anggota komisi VI DPR RI, Iskandar, anggota DPD RI, Ahmad Nawardi serta para pejabat terkait di Kementerian terkait meresmikan Bandara Udara Harun Thohir Kecamatan Tambak , Pulau Bawean, Sabtu (30/1). Rombongan Menhub tiba di bandara tersebut dengan menggunakan pesawat King Air. Penjabat Bupati Gresik, Dr. H. Akmal Boedianto bersama pejabat Forpimda terlebih dulu tiba di Bandara Harun Thohir Bawean sekitar pukul 09.10 WIB.
Peresmian bandara Harun Thohir ditandai dengan menekan tombol secara bersama-sama. Momentum ini merupakan peristiwa bersejarah bagi masyarakat di Pulau Bawean yang telah lama menantikan kedatangan Menhub, Ignasius Jonan.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Menhub, Ignasius Jonan dalam sambutannya mengatakan, frekuensi penerbangan ke bandara Harun Thohir masih terbatas, dengan menggunakan pesawat Airfast jenis DHC 6 Twin Otter series 300 berkapasitas 15 penumpang. Namun, animo warga Bawean dengan hadirnya transportasi udara ini terbilang cukup tinggi. Dengan diresmikannya bandara tersebut masyarakat Bawean memiliki banyak pilihan untuk menggunakan transportasi.
Dengan transportasi udara tersebut, waktu yang ditempuh untuk menuju Surabaya lebih cepat, yakni 50 menit. Dengan harga tiket untuk rute Bandara Juanda Surabaya - Bawean sebesar Rp 302.200 perorang. Sedangkan untuk rute Bawean – Bandara Juanda Surabaya cukup membayar tiket seharga Rp 242.200 perorang. "Harga tiket tersebut masih relatif murah, karena disubsidi oleh pemerintah pusat, dan subsidi tersebut senilai Rp 12 Miliar untuk tahun 2016 ini,” ujar Menhub.
Dia menambahkan, Kementerian Perhubungan berencana menambah runway dari yang saat ini 930 meter menjadi 1.400 meter agar dapat melayani penerbangan dengan pesawat berkapasitas 42 penumpang. “Otomatis harga tiket juga semakin terjangkau walaupun tanpa subsidi dari pemerintah, karena jumlah penumpang dalam sekali keberangkatan berjumlah 42 orang,” terang Jonan.
Baca Juga: Destana BPBD Jatim Sasar Desa Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Sementara Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengaku sangat bangga karena Bawean sudah memiliki Bandara Udara yang nantinya mempermudah akses transportasi masyarakat untuk bepergian. Disisi lain, Bawean juga memiliki obyek wisata yang akan nantinya diminati oleh investor.
Kepala Penyelenggara Penerbangan Kelas III Bandara Turnojoyo, Sumenep, Madura Wahyu Siswoyo menambahkan, untuk menambah runway yang saat ini 930 meter menjadi 1.400 meter mendatang masih menunggu proses pembebasan lahan oleh Pemkab Gresik. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News