SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Awal tahun 2016, menjadi titik tumpu Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim untuk membuat gebrakan dengan beragam programnya. Kali ini, BNNP Jatim melakukan rapat kerja dan koordinasi bersama lembaga rehabilitasi instansi pemerintah.
Raker dan Rakor melibatkan 30 perwakilan lembaga rehabilitasi instansi pemerintah tingkat Jawa Timur. Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Sukirman menuturkan, Raker dan Rakor digelar agar seluruh lembaga rehabilitasi instansi pemerintah memprioritaskan kualitas pelaksanaan rehabilitasi.
BACA JUGA:
- Komitmen Bebas dari Narkoba, Lebih dari Separuh Warga Binaan Lapas Lamongan Dites Urine
- Siapkan SDM di Masa Angkutan Lebaran, Daop 7 Madiun Lakukan Tes Narkoba
- Resmikan Laboratorium Narkotika, Kepala BNN: Madura Jadi Atensi Pencegahan Peredaran Narkoba
- Majelis BNN Gelar Halalbihalal dan Iftitah Naharul Ijtima di Pacet Mojokerto
"Untuk itu, pelaksana rehabilitasi harus memahami program-program rehabilitasi dengan benar sehingga dapat melaksanakan kegiatan sesuai standard dan anggaran yang ada," kata Brigjen Pol Sukirman.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi BNNP Jatim, AKBP Firmansyah menambahkan, pihaknya akan segera menandatangani MoU pelaksanaan rehabilitasi dengan lembaga rehabilitasi instansi pemerintah di Jawa Timur.
Sehingga, program rehabilitasi bisa berjalan secara maksimal dan tepat sasaran sesuai target yang telah ditentukan.
"SPN dan Pusdik Gasum belum tentu menjadi rujukan tempat rehabilitasi BNNP Jatim pada tahun 2016 sambil kita menunggu kebijakan dan perintah dari BNN," katanya. (lan/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
