LONDON, BANGSAONLINE.com – Arkeolog menemukan ramalan bakal terjadinya kiamat, di piramida khusus untuk persemayaman ibu Firaun.
Sang ibu Firaun ditemukan sudah menjadi tengkorak hancur berserakan, di situs pemakanan kuno. Dan jga berisi tentang ramalan terjadinya kiamat.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Arkeolog menggali situs pemakaman dari keluarga kerajaan Mesir kuno. Dan ditemukan ramalan akan terjadi bencana karena adanya kesamaan masa sekarang dan masa lalu.
Tim dari Republik Institut Egyptology menemukan makam Kerajaan Queen Khentkaus III, yang menikah dengan Firaun Neferefre, akhir tahun lalu.
Mereka
mengatakan, sang ibunda ditemukan
dengan tengkoraknya dihancurkan, bukan karena pembunuhan, tapi oleh
penjarah makam.
Arkeolog
menganalisis, unsur-unsur dari kehidupan mereka 4.500 tahun yang
lalu, banyak kesamaan dengan kehidupan di bumi saat ini.“Sungguh
mengejutkan,” kata peneliti.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Menurut peneliti, Mesir itu sangat makmur sementara Khentkaus III masih hidup. Tapi dalam dua abad dari kematiannya, Nil mengering dan perubahan iklim benar-benar menghancurkan kerajaan yang mengarah ke disintegrasi negara.
Para ahli percaya hal yang sama bisa terjadi dalam waktu dekat dengan dampak meningkatnya perubahan iklim. Profesor Miroslav Barta mengatakan: "Ini adalah periode penting ketika Kerajaan Lama, mulai menghadapi faktor penting utama: Munculnya demokrasi, dampak mengerikan dari nepotisme, dan peran yang dimainkan oleh kelompok kepentingan.Ini memberikan kontribusi terhadap disintegrasi era pembangun piramida.”
"Tanpa banjir wajar, tidak ada panen yang wajar, dan pajak karena itu sangat buruk, tanpa pajak yang sesuai, tidak ada sarana yang memadai untuk membiayai aparatur negara dan mempertahankan ideologi dan integritas negara."
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Arkeolog menemukan artefak kuno termasuk gerabah, setelah dilakukan analsis karbon, didapat angka tanggal yang akurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News