Banjir, Sejumlah Sekolah di Bojonegoro Diliburkan

Banjir, Sejumlah Sekolah di Bojonegoro Diliburkan Murid sekolahan SDN Pilang Gede di Kecamatan Balen, mengangkat tasnya agar tak basah. foto: eky nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Meluapnya air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro membuat puluhan desa yang tersebar di sejumlah kecamatan tergenang air. Selain menggenangi areal persawahan, banjir juga menggenangi perkampungan warga juga fasilitas umum, seperti sekolahan, jalan umum dan masjid, Selasa pagi (9/2/16).

Beberapa sekolah di pinggir sungai terpanjang di pulau jawa itu kini sedang meliburkan siswanya. Sebab, ruangan tempat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) terendam air antara 50 centimeter hingga satu meter.

Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana

Beberapa sekolahan itu antara lain, SDN Ngablak, Kecamatan Dander, SDN Pilang Gede, Sarirejo, Sekaran, Mulyorejo 1-2, Kedungdowo, Kecamatan Balen dan SDN Purwosari serta beberapa sekolahan lain di Bojonegoro.

"Mulai tadi malam halamannya sudah mulai terendam air, tapi tadi pagi tambah naik," ujar Kepala sekolah SDN Pilang Gede Heru Susanto.

Menurutnya, sejak tadi pagi siswa sudah tidak masuk sekolah meski para guru belum memberitahu kepada siswa. Sebab, peristiwa sekolahan terendam air itu sudah sering terjadi setiap sungai bengawan solo meluap.

Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim

"Karena gedung sekolahnya dekat sekali dengan bengawan solo, jadi setiap banjir ya tenggelam," paparnya.

Sementara itu hingga pukul 09.00 WIB tadi, ketinggian air Sungai Bengawan Solo di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro pada titik 14.66 diatas permukaan air laut (Dpl). Ketinggian air turun dua centimeter dari sebelumnya pukul 08.00 WIB pada titik 14.68 (Dpl).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO