JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang mengklaim kasus demam berdarah dengue (DBD) yang ditemukan di kabupaten Jombang hingga Februari 2016 hanya 299 kasus. Jumlah tersebut merupakan hasil verifikasi Dinkes yang dilakukan dari 820 kasus terlapor.
"Dari jumlah tersebut sudah kita verifikasi dan hasilnya 299 kasus positif DBD dan selebihnya hanya suspek DBD, yakni flu, tipus dan lain sebagainya. Sedangkan untuk korban meninggal kasus DBD hingga saat ini yang sudah terverifikasi oleh kita adalah 8 orang," ujar Kabid kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Mas Imam, Selasa (9/2/2016).
Baca Juga: Cegah Stunting dan Anemia, Puskesmas Pulorejo Ngoro Gelar Gerakan Aksi Bergizi ke Pelajar
Untuk meningkatkan kewaspadaan wabah demam berdarah, Imam mengungkapkan Dinkes saat ini fokus melakukan fogging terhadap daerah endemik demam berdarah yang ada di Kabupaten Jombang. Pihaknya juga mengatakan tengah berkerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang untuk melibatkan siswa dalam kader jumantik. "Satu siswa satu rumah untuk mengoptimalkan progam pemberantasan sarang nyamuk yakni dengan dengan 3 M plus," imbuhnya.
Padahal sebelumnya, dua rumah sakit di Jombang merilis jumlah penderita DBD sepanjang Januari mencapai 435 orang. Hal ini tentu menimbulkan kecurigaan. Sebab, selisihnya mencapai 100 lebih penderita. Ditengarai, hal ini sengaja dilakukan Pemkab Jombang untuk menghindari status kejadian luar biasa (KLB). (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News