Seleksi Petugas Sensus Ekonomi 2016 di Tuban Dinilai tak Beres

Seleksi Petugas Sensus Ekonomi 2016 di Tuban Dinilai tak Beres Prayogo Setyo Widodo, Kepala BPS Tuban. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seleksi petugas sensus ekonomi 2016 yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban dinilai tidak beres. Panitia pelaksana dianggap tidak profesional dalam melaksanakan seleksi.

Peserta curiga adanya kecurangan di internal dalam pelaksanaan proses penyeleksian. Bukti tersebut dapat dilihat dari hasil pengumuman tes tulis yang dikeluarkan hanya berupa nomor peserta. Semisal lulus maka nomor peserta akan muncul, sedangkan jika tidak lulus tidak akan keluar.

Baca Juga: Masyarakat Tuban Sambut Baik Uji Coba Penggunaan Kode QR untuk Pengisian BBM

“Dilihat dari hasil pengumuman yang muncul hanya nomor urut, berarti menunjukkan panitia kurang profesional. Semestinya pengumuman itu harus dicantumkan juga hasil poin yang diterima peserta, agar tahu berapa skor yang didapat setiap peserta. Tapi ini tidak seperti itu,” ungkap Irma Wahyu, warga Kecamatan Jenu, Tuban kepada BANGSAONLINE, Rabu (17/2)

Bahkan peserta lain, Irma, mensinyalir soal tes sudah bocor duluan. Ia menyampaikan hal itu karena sebelum pelaksanaan tes berlangsung ada tetangganya yang ikut tes dan mendapat bocoran soal melalui aplikasi chatting, whats app.

“Parahnya lagi ada panitia yang memberi bantuan pada peserta, mungkin itu memberi bocoran jawaban. Panitia itu bilang jawabannya ini, itu, ini, itu,” terangnya sambil menirukan perkataan petugas sambil menunjuk kunci jawaban.

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

Selain itu, kurangnya profesionalitas panitia BPS juga dirasakan oleh Nardi warga Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Sebagai peserta, ia merasa ada yang aneh terhadap proses penyeleksian petugas sensus 2016 ini.

“Aneh masak tidak ikut tes dan kursinya kosong, kemudian hasil di pengumumannya nomornya juga muncul dan lulus. Ini kan aneh. Masa tidak datang tapi lulus,” tuturnya sambil menepuk jidadnya.

Hadi Purwanto warga Kecamatan Montong yang lain, meminta agar pihak transparan dalam kasus ini. Sebab, dikabarkan terdapat peserta titipan terutama untuk oknum perangkat desa maupun pegawai kecamatan.

Baca Juga: Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM

"Jika betul terdapat peserta yang mendaftar dari perangkat desa atau pegawai kecamatan tidak masalah. Terpenting pihak BPS harus fair terlebih menunjukkan hasil tes dan tidak hanya munculkan nomor urut saja," pintanya.

Sementara Kepala , Prayogo Setyo Widodo, ditemui BANGSAONLINE di kantor BPS, Rabu (17/2) membantah adanya ketidakberesan dalam menyeleksi calon petugas sensus 2016.

Ia mengatakan bahwa proses sudah sesuai aturan yang berlaku. "Termasuk pelaksanaan tes tulis, panitia mengaku sudah berupaya secara profesional. Jika yang dipermasalahkan terkait hasil pengumuman yang keluar nomor peserta saja, itu sudah sesuai aturan,” dalihnya.

Baca Juga: Jelang Ajaran Baru, Toko Perlengkapan Sekolah di Tuban Diserbu Pembeli

Ia mengklaim, selama ini seleksi peserta sudah dilakukan secara terbuka, karena yang mengoreksi hasil tes tersebut dari pegawai BPS sendiri.

Saat ditanya tentang adanya kabar oknum perangkat desa maupun pegawai kecamatan yang menitipkan kerabatnya juga dibantahnya. Kata dia, semua perserta disamaratakan dan tidak tebang pilih. Ia membeberkan bahwa seleksi petugas sensus ini diutamakan yang memiliki pengalaman dan pernah terlibat kegiatan sensus.

“Perlu diketahui juga bahwa pengisian biodata juga termasuk dalam penilaian kami, kalau pengisiannya kurang betul, maka poinnya juga akan sedikit. Akan tetapi, jika pengisiannya benar, maka dipastikan nilainya juga akan besar,” ucap bapak berputra tiga ini.

Baca Juga: Cerita Warga Tuban yang Beruntung Dapat Undian Mobil dari BRI, Dikira Tetangga Punya Utang Besar

Diberitakan sebelumnya, telah membuka pendaftaran petugas lapangan untuk sensus ekonomi 2016. Pendaftaran dimulai 25 januari hingga 27 januari 2016 di setiap kantor kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tuban. BPS sudah mengumumkan 1.068 petugas yang akan dipekerjakan pada Mei 2016. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO