SUMENEP (bangsaonline)- Pada bulan April 2014, Sumenep mengalami deflasi sebesar 0,59 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 110,74 persen. Deflasi Sumenep ini diatas Nasional yang mencapai 0,02 persen; sedangkan Jawa Timur mengalami Inflasi sebesar 0,01 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno, menjelaskan, deflasi pada bulan April di Sumenep ini sebesar 0,59 persen, tertinggi dibandingkan lima kota lainnya di Jawa Timur, yakni Madiun, Banyuwangi, Kediri, Probolinggo dan Malang.
Baca Juga: Kacabdin Pendidikan Jatim Sumenep Ngaku Sudah Panggil Oknum Guru SMAN 1 Arjasa yang Jarang Ngajar
“Untuk Madiun deflasinya sebesar 0,33 persen, Banyuwangi 0,25 persen, Kediri 0,23 persen, Probolinggo 0,14 persen, dan Malang 0,13 persen. Sedangkan 2 kota lainnya seperti Surabaya mengalami Inflasi sebesar 0,17 persen dan Jember 0,01 persen,” kata Suparno, Senin (5/5/2014).
Ia mengungkapkan, deflasi ini terjadi karena adanya harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok pengeluaran, bahan makanan sebesar 3,78 persen.
“Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2014, meliputi beras, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, jeruk, emas perhiasan, wortel, daging ayam ras, bandeng, cakalan, kentang, dan anggur. Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi pada April kemarin, adalah kelompok bahan makanan 0,98 persen. “ ungkapnya.
Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun
Selain itu, kata Suparno, kelompok yang mengalami kenaikan harga, adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,68 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,16 persen. “Bahkan, kenaikan harga juga terjadi pada kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,78 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen,” terangnya.
Suparno menuturkan, untuk tingkat inflasi tahun kalender Sumenep bulan April 2014 sebesar 1,03 persen, dibawah Jawa Timur yang mencapai 1,59 persen dan Nasional 1,39 persen.
“Sementara tingkat Inflasi tahun ke tahun (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 5,87 persen, Jawa Timur 6,75 persen dan Nasional sebesar 7,25 persen,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News