KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Warga Kota Malang dan sekitarnya diimbau untuk mewaspadai terjadinya banjir dan longsor. Sebab, hujan terus mengguyur Kota Malang beberapa bulan ini.
Imbauan itu disampaikan Wali Kota Malang, Abah Anton, Jum'at (26/2), menanggapi ambrolnya plengsengan sungai sepanjang 8 meter di Jl. LA Sucipto Gang Taruna 3 Rt 4 Rw 3, Kecamatan Blimbing. Plengsengan itu ambrol akibat tergerus air sungai yang deras, Rabu (24/02) sekitar pukul 13.00-14.00.
Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Malang, 4 Rumah dan 1 Mobil Rusak Tertimpa Pohon
"Namun, kejadian itu baru dilaporkan oleh warga setempat yang bernama Samudi, hari Jumat (26/02) ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang," ungkap abah Anton.
Abah Anton mengatakan, warga harus waspada karena bencana yang terjadi sulit diketahui kapan datangnya. Karena itu, Wali Kota Malang sering menitipkan pesan kepada elemen masyarakat, agar di giat acara Musrenbang, supaya menjadi perhatian, baik mengenai program ramah lingkungan maupun tanggap bencananya.
Terlepas dari itu, orang nomer 1 di Pemkot Malang ini telah memerintahkan kepada BPBD dan komponen lainnya, segera menindaklanjutinya pasca longsor. "BPBD hendaknya melakukan Mapping dan identifikasi wilayah di Kota Malang, yang kerap rawan banjir dan longsor," pintanya.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Kota Malang, Tembok 2,5 Meter Timpa Emak-Emak Beserta 2 Anaknya
"Selain untuk antisipasi korban berjatuhan, sekaligus menghindari adanya kerugian materi lebih besar lagi. Caranya, dengan pengawasan dan pencermatan serta penanganan secara sistemik," tegas Ketua DPC PKB Kota Malang ini.
"Beruntung longsor tidak sampai menelan korban jiwa dan tidak ada reruntuhan rumah. Kemungkinan hanya kerugian materi berupa ambrolnya plengsengan, dan kami sudah laporkan ke Wali Kota," kata J Hartono, Kepala BPBD Kota Malang saat menginformasikan. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News