KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Hujan deras mengguyur Kota Malang selama 6 jam, Minggu (14/11) malam. Akibatnya, pagar tembok setinggi 2,5 meter di Jalan Jaksa Agung Suprapto ambrol dan menimpa pengendara motor yang merupakan seorang emak-emak bersama kedua anaknya saat melintas di wilayah tersebut.
Informasi itu didapatkan dari seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Ia menuturkan bahwa tembok itu roboh sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Pembayaran JKN dengan Autodebit, Makin Praktis dan Bebas Ribet
“Saat itu saya dan kedua teman saya dikagetkan dengan suara gemuruh yang amat keras. Kemudian, saya bersama kedua teman saya berlari menuju sumber suara. Ketika sampai, kami dikagetkan sudah ada 3 orang yang terdiri dari satu ibu-ibu dan 2 orang anaknya tampak kesakitan karena tertimpa material pagar tembok. Kemudian saya berteriak minta tolang kepada warga dan bersama-sama mengevakuasi korban untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.
”Dari ketiga korban, ibu dan anak yang kira-kira berumur 8 tahun tersebut terluka sangat parah di bagian kaki, sedangkan anak yang masih berumur dua tahunan hanya luka ringan. Gak tega rasanya ketika mengevakuasi kedua korban itu," tuturnya menambahkan.
Ia memaparkan, tembok yang ambrol akibat hujan deras itu ternyata sudah berusia puluhan tahun. Selain akibat guyuran hujan, pagar itu roboh diduga karena akar pohon yang berada di sekitar wilayah itu.
Baca Juga: Masyarakat Semakin Dimudahkan, BPJS Kesehatan Integrasikan Kanal Layanan Tanpa Tatap Muka
"Untuk tembok sendiri sudah berusia kira-kira 40 tahunan-lah. Saya menduga tembok tersebut tidak kuat menahan beban tanah di atasnya, belum lagi curah hujan beberapa hari ini sangat tinggi, dan di situ juga ada pohon mangga yang sudah besar. Bisa saja akar dan dahan pohon itu ikut menyebabkan tembok pagar itu roboh, itu dugaan saya lho,” paparnya.
Ketika ada informasi tembok pagar roboh dan menimbulkan korban, Lurah Samaan, Anang Setiawan, langsung bergegas ke lokasi. Ia berujar, pihaknya akan menginvestigasi penyebab robohnya pagar yang mengakibatkan korban di wilayahnya.
Baca Juga: Wanita ini Bagikan Pengalaman Luar Biasa saat Berobat Menggunakan JKN
“Pertama saya turut perihatin dengan kejadian ini, dan berjanji akan menginvestigasi apa penyebab tembok pagar ini bisa roboh. Saya lihat dari tembok pagar yang masih berdiri, dugaan pertama saya ada kesalahan pada spesifikasi bangunan pagar tembok. Namun, kita harus memastikan dulu dengan investigasi yang akan kami lakukan secepatnya," kata Anang.
Ia pun berterima kasih kepada warga yang langsung bergerak dan tanggap atas kejadian tersebut. Nantinya, lanjut Anang, pihaknya bakal meninjau kembali tembok yang tidak memenuhi syarat agar peristiwa nahas itu tidak kembali terulang.
"Saya mengapresiasi warga yang dengan sigap menyelamatkan ketiga korban, dan saat ini korban sedang menjalani perawatan insentif di IGD RSSA Kota Malang. Ke depannya, kami akan memberikan sosialisasi dan pendataan terhadap tembok pagar yang tidak memenuhi syarat untuk ditertibkan, atau dibenahi kembali agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali,” ucap Anang.
Baca Juga: Peserta JKN di Malang ini Puas saat Pernah Alami Gangguan Pendengaran
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, hadir petugas gabungan bahu-membahu membersihkan material pagar tembok yang roboh. Mereka terdiri dari yang terdiri dari BPBD, PMI, Damkar, beserta relawan. (thu/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News