APBD Nganjuk 2016 Banyak Anggaran 'Siluman', Ada Tambahan hingga Rp 11 Miliar

APBD Nganjuk 2016 Banyak Anggaran

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pengadaan alat kesehatan (Alkes) RSUD Kertosono dalam perencanaan APBD 2016 dengan nilai Rp 50 miliar yang sebelumnya sudah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Timur, muncul kembali dalam penetapan APBD 2016. Munculnya anggaran tersebut menjadi tanda tanya besar di kalangan anggota DPRD Nganjuk. Terlebih, dalam beberapa kali pembahasan Rancangan APBD 2016, anggaran tersebut sering mengalami perubahan. Salah satunya yakni terkait nominal dalam pengadaan alat kesehatan untuk RSUD Kertosono yang masih dalam proses pembangunan.

Arbayana KP. SH, Anggota Komisi A DPRD Nganjuk mengaku terkejut saat dikonfirmasi terkait munculnya anggaran sebesar itu. Padahal dalam beberapa pembahasan RAPBD, pengajuan alat kesehatan RSUD Kertosono sebesar Rp 50 miliar, oleh Gubernur Jatim telah dieavaluasi.

Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

”Tidak lazim kalau pengadaan alkes RSUD Kertosono begitu besar nilainnya, karena saat ini masih dalam masa pembangunan,” ungkap Politisi Partai Gerindra tersebut.

Dari hasil evaluasi penganggaran Alkes RSUD Kertosono ditetapkan sebesar Rp.39 miliar.Dengan kata lain, anggaran sebesar Rp 11 miliar dialihkan karena tidak sesuai dengan rencana pembangunan daerah.

''Anggaran yang dievaluasi oleh gubernur harusnya tak dipakai. Bisa ditempatkan pada pos lain yang membutuhkan, atau disimpan,” tambahnya.

Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52

Dia juga mengungkapkan jika selama ini pihaknya telah bekerja sesuai dengan undang-undang dan ketentuan yang berlaku. Jika terjadi perubahan, pengalihan, manipulasi atau kecurangan yang lain, itu sudah lepas dari tanggungjawab pihaknya.

“Kita sudah bekerja sesuai ketetapan undang-undang. Jika kenyataannya seperti ini, maka jelas sudah lepas dari tanggungjawab dewan,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, munculnya dugaan permainan anggaran ini berawal dari dugaan kesengajaan Atadion Anjuk Ladang untuk dimangkrakkan. Bahkan kesengajaan ini ditengarai untuk memuluskan proses pengadaan stadion baru yang dibarengi oleh beberapa proyek besar.

Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara

Namun, penganggaran stadion baru, pembebasan lahan, pengadaan alat kesehatan RSUD Kertosono, rehab Pendopo Kabupaten dan juga beberapa penganggaran yang lain mendapat evaluasi dari gubernur. Akibatnya, beberapa penganggaran dengan total akumulasi sekitar ratusan miliar itu harus diubah. Tetapi pada kenyataannya justru anggaran itu muncul kembali dalam beberapa poin penganggaran APBD tahun 2016 yang sudah disahkan. (dit/lan/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringati Hari Jadi ke-1.087, Pemkab Nganjuk Gelar Sejumlah Baksos':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO