KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Di saat musim hujan seperti ini, ternyata masih ada yang krisis air bersih. Itu terjadi di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Baru. 70 persen warga yang tinggal desa tersebut, belum bisa mendapatkan pasokan air bersih. Mereka yang belum berlangganan rata-rata dari keluarga yang kurang mampu. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuono Effendi.
Menurut dia, dari 2400 KK hanya 30 persen saja yang mendapat air bersih. Sedangkan sisanya tidak, lantaran letak rumah mereka memang jauh dari pipa PDAM dan latar belakangnya memang kurang mampu dari segi ekonomi. Mereka, masih kata Effendi, terpaksa membeli dari warga lain yang sudah mendapatkan air bersih.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Program Makan Siang dan Susu Gratis di SDN Bumiaji 02
"Biaya menjadi faktor utama, selain itu letak rumah mereka jauh dari pipa air bersih. Karena itu kami sudah berinisiatif melaporkan hal ini kepada Pemkot dan instansi terkait (PDAM Kota Batu), tapi tidak kunjung direspon," ungkap Effendi di kantornya, Senin (29/2).
Wilayah Desa Pendem, masih kata Effendi, dilalui oleh jaringan pipa air bersih, yaitu HIPAM, pipa air PDAM Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang. Tapi, keempatnya tidak bisa menyalurkan ke seluruh warga desa.
Apalagi, saat ini air bersih dari HIPAM dan PDAM Kota Batu hanya mengalir di malam hari saja, dan jika siang hari selalu tidak mengalir. Maka dari itu, mereka berharap Pemkot Batu dan PDAM Kota Batu memberikan perhatian dan jalan keluar supaya warga desa tidak kesulitan air bersih.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
"Harapan kami diperhatikan dan warga tidak mampu bisa dibantu untuk pipanisasi dan harga yang lebih murah agar mereka tidak terbebani, kasihan mereka," harapnya.
Terpisah, anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Helly Suyanto prihatin mendengar keluhan kepala desa dan warga Pendem. Ia meminta Pemkot Batu harus segera turun tangan memerintahkan yang bersangkutan dalam hal ini PDAM Kota Batu untuk mencari solusi dan jalan keluar.
"Ya memang letak geografis Batu merupakan pegunungan, mungkin mereka membutuhkan teknik perencanaan matang dalam penyaluran air bersih. Apalagi teknik PDAM setahu saya masih menggunakan teknik gravitasi, sehingga daerah yang tinggi sulit mendapatkan air bersih," tukasnya.
Baca Juga: Gelar Turnamen Gateball Antarkepala OPD, Pj Aries Ingin Jadi Sport Tourism di Kota Batu
"Itu harus segera dicarikan solusi, DPRD segera mungkin menyampaikan hal ini kepada pihak Pemkot Batu dan instansi terkait," akhirnya. (lih/thu/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News