Wali Kota Malang Santuni 1000 Abang Becak

MALANG, BANGSAONLINE.com - Senin (29/02) malam kemarin, rumah dinas Wali Kota Malang, dipadati para abang becak dari berbagai wilayah di Kota Malang. Mereka memang datang untuk memenuhi undangan dari HM. Anton Wali Kota Malang, dalam rangka rutinitas santunan para dhuafa di mana pada kali ini santunan dikhususkan bagi abang becak. Para abang becak itu diberi santunan berupa uang tunai dan paket sembako.

“Ini sebagai wujud ungkapan rasa syukur, atas karunia dan rejeki yang dilimpahkan oleh Allah swt kepada HM. Anton sekeluarga," papar abah Anton –sapaan wali kota Anton-, usai acara santunan.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Bagikan Sembako Bagi Warga Kampung Topeng Malang

Lanjut Abah Anton, santunan ini juga merupakan ibadah di mana dianjurkan dalam ajaran agama Islam. “Dalam sunnah baginda Nabi Muhammad SAW, hendaknya ketika mendapatkan rezeki, senantiasa berbagi dengan orang tidak mampu. Sewaktu saya belum menjabat Wali Kota Malang, hal itu sudah saya jalankan, apalagi yang saat ini menjabat sebagai orang nomer satu di Pemkot Malang, maka bentuknya melalui gaji setahun, yang saya kumpulkan, untuk bisa berbagi rasa dengan orang tidak mampu, seperti halnya sore hari ini (29/2)," tuturnya.

Abah Anton memang gemar berbagi. Selain kepada abang becak seperti yang dilakukannya kemarin, terkadang sewaktu acara blusukan pun dia sering menyisihkan rezekinya untuk membantu kepada orang yang kurang mampu.

“Insidentil, di mana pun berada, jika ada yang kurang mampu saya berusaha bersodaqoh. Saya bersama keluarga tentunya ingin hidup bermanfaat bagi orang lain, dengan apa yang saya miliki. Dalam maksud menjalin kebersamaan berbagi rasa, meningkatkan kepedulian antar umat manusia khususnya kaum dhuafa," tambahnya.

Baca Juga: Bisa Hasilkan Kompos Pupuk Organik, Khofifah Tinjau TPA Supit Urang Kota Malang

Lantunan ayat suci Al Quran dan iringan sholawat nabi turut menghiasi acara santunan tersebut. Sedangkan pembagian santunan dilakukan secara simbolis dari abah Anton didampingi istrinya, Hj. Dewi Farida Suryani, serta disambung nasehat tauisyah agama dari KH. Marzuki Musytamar. (iwa/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News