JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kondisi jalur masuk terminal Keplaksari Jombang yang minim penerangan, dijadikan ajang kongkow bagi kaum Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) yang ada di Kota santri. Bahkan tak jarang di sepanjang jalan tersebut juga dijadikan ajang mesum. Tidak hanya itu, sejumlah taman kota juga tak luput dari ajang mesum karena minimnya penerangan, salah satunya taman Kebunratu atau lebih poluler sebagai taman Keplaksari.
"Jika malam hari terutama di malam Rabu dan malam Minggu banyak sekali yang berkumpul di sini, di ataranya waria yang mangkal di sini dan kadang banyak muda dan mudi yang mesum di sini di atas kendaraan," ujar salah satu tukang becak yang namanya enggan disebutkan.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Sumber ini menambahkan, dirinya sering menjumpai waria yang melayani pelanggannya di sisi jalan. Bahkan sering pula memergoki pasangan muda-mudi yang berbuat asusila di tempat tersebut.
"Kondisi sangat memungkinkan untuk melakukan hal itu, karena kondisi jalan yang gelap, karena kurangnya penerangan disepanjang jalan tersebut," imbuhnya.
Tidak hanya itu, berdasarkan pantauan di lapangan, taman Kebonrojo juga kini kerap dijadikan tempat mesum. Hal ini dikeluhkan para pengunjung kedua tempat tesebut.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
"Pernah ketika duduk di bangku taman saya menemukan bungkus kondom yang sudah terpakai," ujar Saiful Imron (24) salah satu pengunjung taman Kebun Ratu.
Saiful menambahkan, pasangan muda-mudi yang ada di tempat tersebut memang tak sungkan untuk menunjukan kemesraannya di tempat umum. "Ada juga yang masih usia sekolah, dan mereka membolos di tempat ini untuk berpacaran. Masih lengkap mas pakai pakaian sekolah," imbuhnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Siti Asrifah (24). Ia dan pengunjung lain berharap agar ada tindakan tegas dari aparat penegak perda yakni satuan polisi pamong praja (Satpol PP) untuk menggalakkan razia terhadap pelajar yang membolos maupun mesum di tempat tersebut.
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jombang, Hari Utomo menganggap penerangan jalan di jalur masuk terminal sudah cukup. Diungkapkannya, saat ini lampu terpasang setiap 35 meter di sisi jalan dengan kapasitas 250 watt.
“Sebagai solusi nanti untuk lampu yang ada di taman Kebunratu dan Kebonrojo juga akan kita tambah untuk penerangan jalan. Kami berharap agar pihak dari satpol PP Kabupaten Jombang untuk menggalakan razia,” jelasnya. (ony/dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News