GRESIK, BANGSAONLINE.com - -Puluhan siswa SLTA(Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) mengikuti lomba ciptakan energi terbarukan di kantor Pemkab Gresik, Sabtu(5/3).
Mereka memeragakan puluhann karya dalam Lomba Karya Cipta Inovasi Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi Pemerintah Kabupaten Gresik tahun 2016 ini.
Baca Juga: Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah
Lomba kali ini dalam rangka memeriahkan HUT Pemkab Gresik ke 42 dan Hari Jadi Kota Gresik ke 529 diikuti oleh 22 karya siswa sekolah setingkat SMP/SMA dan SMK. Sedangkan 15 karya lain dipersembahkan oleh peserta mahasiswa dan umum.
Satu persatu karya didemonstrasikan oleh kelompok peserta di ruang kantor Bupati Gresik. Satu diantara anggota kelompok tersebut mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri.
Tak hanya mendengar, anggota dewan juri yang merupakan para pakar dari Perguruan tinggi di antaranya, Prof. Heri Suryoatmojo, PH.D, Prof Hardy, dan Imam Asyari dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur yang juga Doktor dibidang tehnik sering mengajukan pertanyaan kepada peserta terkait karyanya.
Baca Juga: Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib
“Berapa banyak tebu yang dibutuhkan untuk menghasilkan bahan bakar pengganti premium ini? Andai karya anda ini digunakan di daerah yang tidak menghasilkan tebu bagaimana solusinya? Pertanyaan ini disampaikan Imam Asyari saat menilai karya yang berjudul “Bio etanol tebu solusi lain bahan bakar premium".
Beberapa interaksi yang lain ditunjukkan oleh SMK Islamic Qon Gresik yang menyertakan karya bahan bakar alternatif ramah lingkungan.
Juru bicara kelompok tersebut Muhammad Alifiandi PYP menyampaikan bahan bakar alternatif yang dibuat dari jagung. “Jagung diblender lalu sarinya difermentasi dan hasilnya dicampur premium. Maka campuran itu akan mengurangi timbal yang ada dalam premium,” katanya.
Baca Juga: Sertifikat Ditolak, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Dampingi Orang Tua Atlet Daftar PPDB Jalur Prestasi
Menanggapi keragaman karya para peserta Lomba Karya Cipta Inovasi Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi Pemerintah Kabupaten Gresik tahun 2016 ini, Imam Asyiari menyatakan puas.
“Peserta sudah banyak yang memahami akan maksud lomba ini. Meski karya itu remeh dan murah yang penting karya itu inovatif, bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Dia mengaku optimis ke depan Gresik merupakan salah satu kabupaten yang bisa diandalkan untuk mewakili Jawa Timur dalam lomba serupa di tingkat nasional. “Kabupaten Gresik satu-satunya yang aktif mengadakan kegiatan inovasi di bidang energy yang terbarukan," jelasnya.
Baca Juga: PPDB Gresik 2024, Direktur YLBH FT Ingatkan Orang Tua Jangan Sampai Melanggar Hukum
Sementara Kepala Administrasi Sumber Daya Alam Pemkab Gresik, Adiana Setiawati menyatakan, lomba kali ini merupakan lomba-lomba bidang hemat energi sebelumnya.
“Tahun sebelumnya kami menyelenggarakan lomba poster dan pameran karya hemat energy. Saat ini karya tersebut dilombakan. Bila karya tersebut dirasa bisa dimanfaatkan masyarakat, maka Pemerintah siap mengaplikasikannya," katanya.
Lomba ini ternyata banyak diminati oleh peserta dari luar Gresik. Beberapa peserta dari luar yang ikut dengan mengatasnamakan perguruan tingginya. Ada dari Unesa, ITS, UISI, UPN, Politeknik Negeri Surabaya dan bahkan ikut secara pribadi.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Dorong Siswa SD Jadi Generasi Penerus Bangsa dan Berani Bermimpi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News