LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Progam bedah rumah tak layak (RTLH) bantuan Kemensos kembali dilanjutkan. Sebelumnya, program ini disorot Komisi D DPRD Lumajang karena dinilai amburadul dan pembangunannya tidak sesuai dengan dana yang dianggarkan.
Berdasarkan data, Seksi Rehabilitasi Sosial Kantor Sosial Lumajang, tercatat 8 RTLH yang berhak mendapat bantuan di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, dilanjutkan pembangunannya.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Kantor Sosial Lumajang turun langsung untuk melakukan pemantauan di lokasi rumah yang sedang dalam proses pengerjaan di RT 02 RW 05 Kelurahan Rogotrunan.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Sulikati mengatakan, pembangunan kemarin terhenti karena terbentur oleh cuaca yang buruk. Dan juga ada tahapan selanjutnya untuk pembangunan. “Sebetulnya ada tahap satu dan dua, kemarin terbentur cuaca hingga pengerjaan tidak selesai. Masyarakat sendiri kurang sabar menunggu,” katanya kepada sejumlah wartawan di lokasi, Kamis (10/3).
Dia juga mendengar dari beberapa Kepala Keluarga (KK) yang mengaku puas dengan adanya bantuan pembangunan ini. Masyarakat berharap bisa mendapat bantuan lagi karena sangat bermanfaat bagi mereka. “Setelah kita tanya, katanya senang, kalau bisa dapat lagi karena bermanfaat,” katanya.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
Sulikati bersama stafnya melakukan kunjungan satu per satu kerumah yang mendapat bantuan bedah rumah. Hal ini dilakukan, menurutnya, demi mengetahui respon serta keluhan dari masyarakat. Total ada 90 KK yang men dapat bantuan ini.
Di Lumajang sendiri, jelas Sulikati masih banyak sebenarnya rumah tak layak huni yang perlu bantuan. Hingga kini saja, proposal yang sudah masuk di kantor sosial sudah mencapai 1000 KK. Namun sayangnya, bantuan seperti ini tidak selalu ada tiap tahunnya. (ron/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News