Guru di Kepulauan Sumenep Sering Bolos Akibat Disdik Tidak Tegas

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Banyak guru yang ditugaskan di wilayah Kepulauan Sumenep kerap meninggalkan tugas. Bolos seakan sudah menjadi tradisi. Hal itu tentu mengundang kritik tajam dari sejumlah kalangan, sebab tugas mereka sebagai abdi negara di bidang pendidikan digaji oleh negara.

Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Nurul Hamzah, menilai persoalan guru PNS di kepulaun yang suka bolos bukan temuan baru. Melainkan merupakan penyakit menahun. Padahal sebenarnya hal itu bisa terus ditekan jika langkah preventif yang dilakukan, bukan terkesan malah dibiarkan.

Baca Juga: Kabid GTK Disdik Sumenep Apresiasi Pengawas Berprestasi di Jambore GTK Hebat 2024

“Dalam amatan saya, Disdik (Dinas Pendidikan, red) kurang tegas. Dan akibatnya guru seenaknya sendiri tidak mematuhi aturan yang ada,” kata pria yang akrab dipanggil Nonu itu, Sabtu (12/3).

Mantan Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kabupaten Sumenep itu mengaku heran dengan kebiasaan bolos guru-guru di kepulauan. Ia mengatakan, kesejahteraan para guru sudah dijamin negara. Tiap guru bisa mendapatkan 3-4 kali gaji setiap bulannya yang terdiri dari gaji pokok dan dalam bentuk dana tunjangan lain. Mestinya dengan kesejahteraan yang dimiliki, para guru lebih fokus mengajar daripada memikirkan lainnya yang tidak berkaitan dengan upaya mencerdaskan generasi bangsa, apalagi malah mengabaikan tugas.

“Persoalan guru wajib menjadi atensi, sehingga kinerja guru di kepulauan tidak menjadi sorotan. Mental mengabdi guru harus ditingkatkan,” tandas Nonu.

Baca Juga: Kemenag Sumenep Gelar AKGTK

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disdik Kabupaten Sumenep, A. Sadik, mengelak tudingan tidak tegas itu. Ia bahkan berkukuh bahwa dinas sudah tegas menyikapi persoalan guru indispliner, bukan membiarkan tanpa ada penindakan seperti yang ditudingkan.

“Kami sudah memberikan sanksi kepada guru PNS yang sering bolos. Jika tidak percaya silakan dicek. Bahkan ada dua guru yang dipecat karena tidak menjalankan tugas,” kelitnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News