Banyak Peternak Pindah Profesi, Pasokan Susu Sapi di KUD Batu terus Menurun

Banyak Peternak Pindah Profesi, Pasokan Susu Sapi di KUD Batu terus Menurun Ketua KUD Batu, Ismail Hasan

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pasokan susu segar dari para peternak semakin merosot setiap tahun. Hal itu nampak saat KUD menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT) Buku 2015, tadi siang (17/3), di gedung aula kantor KUD Batu. Di tahun-tahun sebelumnya jumlah susu yang disetorkan mencapai 30 ton setiap hari, namun saat ini hanya 17 ton saja.

Ketua KUD Batu, Ismail Hasan mengatakan, menurunnya jumlah susu disebabkan banyak petani sapi yang beralih profesi karena pesatnya kemajuan Kota Wisata Batu. Seperti di Desa Oro-oro Ombo yang dulu mayoritas menjadi peternak sapi, namun saat ini banyak yang menjual dan membangun rumahnya untuk disewakan menjadi homestay.

"Itu salah satu penyebabnya, selain itu banyak juga peternak sapi yang menjual sapinya karena lahan untuk mencari rumput sudah banyak yang beralih fungsi," tuturnya, usai RAT.

Saat ini, anggota KUD Batu mencapai 2000 anggota, namun yang aktif hanya 1000 anggota saja.

Dalam RAT itu, anggota mengeluhkan harga susu yang tak kunjung naik, bahkan saat ini turun Rp 200 rupiah menjadi Rp 4600 per liter, dari pada tahun sebelumnya harga mencapai Rp 4800 per liter. Selain itu, semakin mahalnya bahan makanan untuk sapi dan perawatannya membuat para petani semakin merana.

"Kami sudah berpesan kepada anggota agar sabar dan terus berjuang, jangan putus asa dan tetap semangat merawat sapi mereka meskipun harga menurun dan harga pakan semakin mahal," ungkap Ismail.

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO