GM Pasar Turi Bantah Grand Opening batal Gara-gara Boikot Pedagang

GM Pasar Turi Bantah Grand Opening batal Gara-gara Boikot Pedagang

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Grand opening Baru batal dilaksanakan, Jumat (18/3). Ancaman boikot dari para pedagang lama yang tidak mau masuk terbukti membuat investor Baru Henry J Gunawan keder.

Imbas pembatalan, pedagang yang sudah masuk gedung mengaku kecewa berat. Pasalnya, mereka sudah menunggu sejak lama. Dora, pedagang kain, mengaku merasa dipermainkan oleh investor.

Baca Juga: Belasan Tahun Mangkrak, Pasar Turi Baru Beroperasi di Era Eri Cahyadi

"Pemberitahuannya kan sudah lama, lah kok tiba-tiba batal," ujarnya sambil menahan kesal.

Pedagang yang punya stan di lantai tiga ini mengatakan, sejak masuk beberapa bulan lalu sampai sekarang belum pernah buka. Sebab, tidak pernah ada pengunjung atau konsumen yang mau masuk Baru. "Terus kapan saya mulai jualan, begini terus rugi," tegas dia.

Ketua kelompok pedagang (kompag) Syukur memastikan sudah menyiapkan barisan pedagang untuk memboikot grand opening. Mereka beralasan, selain pembangunan belum selesai 100%, izin gedung sembilan lantai itu masih belum ada.

Baca Juga: Bantu Urai Benang Kusut Polemik Pasar Turi, Wantimpres Bersama Habib Hasan Kunjungi Surabaya

"Gimana mau buka, mestinya sebelum operasi sudah beres izinnya, keamanan gedung terjamin," ujar dia.

Namun, lanjutnya, upaya boikot tidak jadi dilakukan. Pedagang sudah mendengar izin Polda Jatim tidak turun. Sehingga, pembukaan yang akan dimeriahkan oleh acara musik Dahsyat gagal dilakukan.

"Saya dengar jam 18.00 WIB izinnya ndak jadi keluar, makanya panggung dahsyat juga dibongkar semalam," terang dia.

Baca Juga: Dua Kelompok Massa Demo di PN Surabaya

Syukur mengatakan, dari informasi yang diterimanya, Polda Jatim tidak mengeluarkan izin karena khawatir terjadi chaos. "Kami memang siap untuk membubarkan acara, karena Pemkot sendiri tidak berani, makanya apapun akan kita lakukan supaya acaranya gagal," tandas dia.

General manager Baru Teddi Supriadi membantah pembatalan grand opening karena ancaman boikot dari pedagang. Menurut dia acara pembukaan ditunda karena menjaga keamanan.

"Penundaan sampai batas waktu yang tidak ditentukan untuk mempertimbangkan kondusifitas," terang dia.

Baca Juga: Henry J. Gunawan Bakal Serahkan Pasar Turi ke Pemkot Surabaya

Teddi mengungkapkan, keputusan pembatalan berdasarkan kesepakatan bersama semua manajemen. Hal ini karena banyaknya masukan yang diterima oleh pihak manajemen. (lan/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO