JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akhirnya secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
“Hanura merupakan partai nurani rakyat, hal ini mendengarkan suara hati nurani rakyat DKI. Dan dengan ini, sesuai hasil rapimda, Partai Hanura memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Bapak Insinyur Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022,” kata Ketua DPD Hanura DKI Jakarta, Mohamad “Ongen” Sangaji, saat membacakan deklarasi dukungannya, di Kantor DPP Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3).
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
Deklarasi dukungan tersebut juga ditandai dengan pemberian jaket Hanura kepada Ahok.
“Ini adalah sebuah proses bahwa masih ada parpol yang bergerak berdasarkan hati nurani. Dan saya rasa, saya dan Hanura sudah cocok sekali. Saya berterimakasih kepada Pak Ongen atas dukungannya,” kata Ahok sambil mengenakan jaket Hanura yang baru saja dia terima dari Ongen.
Dengan dukungan Hanura secara resmi tersebut, sudah dua partai politik yang mendukung Ahok untuk kembali memimpin Jakarta periode 2017-2022. Sebelumnya, Partai Nasional Demokrat (NasDem) lebih dulu menyatakan dukungannya tanpa syarat untuk Ahok.
Baca Juga: Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Dorong Koordinasi Antar-OPD Terkait
Meski mendapat dukungan dari dua partai tersebut, Ahok tetap berencana maju melalui jalur independen melalui relawan pendukungnya "Teman Ahok". Ahok akan berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sebagai bakal calon gubernur.
Sementara Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Hanura DKI Jakarta Rahmat HS mengatakan, dukungan partainya kepada Ahok hanya akan membawa bencana. Ia memprediksi Hanura akan bernasib sama seperti Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Ahok juga akan membawa bencana bagi Hanura. Bukan tidak mungkin Hanura akan ditinggalkan seperti Gerindra dan PDI-P," kata Rahmat dilansir Kompas.com, Sabtu (26/3) malam.
Baca Juga: Gerindra dan Hanura Usung Katino-Zidna untuk Pilkada 2024 di Kota Kediri
Hal itu bisa terjadi jika Ahok telah berhasil kembali menjadi Gubernur DKI. Dia menengarai Ahok akan melupakan jasa Hanura. Sebab, di sisi lain, Ahok memiliki relawan pendukungnya, "Teman Ahok".
"Bisa saja Ahok anggap Hanura tidak terlalu penting, karena yang paling berjasa itu 'Teman Ahok'. Yang namanya makan siang itu enggak ada yang gratis, ini mutlak dukungan karena pendekatan kekuasaan," kata Ketua Forum Pemuda Betawi tersebut.
Oleh karena itu, ia akan mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Hanura. Ia menuding keputusan partai diambil tidak dari tingkat paling bawah.
Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
"Mestinya mereka menghargai kadernya di bawah, karena ini partai organik. (Hanura) ini bukan partai yang dibiayai oleh Pak Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura)," kata Rahmat. (jkt1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News