SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Sumenep menggelar aksi di depan kantor Pemkab setempat, Selasa (29/3). Aksi mereka dilandasi pada penilaian bahwa Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang ada tidak becus bekerja. Dalam amatan mereka, nyaris semua SKPD tidak menunjukkan kinerja positif, sehingga pelayanan yang diberikan cenderung mengecewakan.
Koordinator lapangan, Imam Arifin, memaparkan bupati wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja semua pimpinan SKPD. Itu dilakukan guna memaksimalkan kinerja semua pegawai di dalamnya. Katanya, kinerja di SKPD secara keseluruhan bergantung pada pola kerja pimpinan besangkutan. Jika pimpinannya tidak kredibel, maka keberadaan SKPD bersangkutan tidak sesuai harapan.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Evaluasi ini merupakan hal wajib, biar pelayanan publik semakin meningkat,” paparnya.
Dia berharap Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) ke depan lebih jeli dalam menempatkan pejabat di posisi penting. Hal itu guna menghindari adanya pimpinan yang tidak kompeten di bidangnya, juga menghindari kesan dipaksakan. Jika tidak, maka akan berimbas pada pelayanan yang akan diberikan dan tanggung jawab yang dijalankan.
“Tentu saja kita tidak ingin ada pejabat dijadikan pimpinan SKPD tidak berdasarkan kapasitas yang dimiliki. Kita tidak ingin ada jual beli jabatan dalam mutasi. Semua harus berdasarkan profesionalitas,” tegas Imam.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Sayangnya mereka tidak ditemui bupati A. Busyro Karim, karena sedang mengikuti Musrenbang. Massa kemudian membubarkan diri setelah berjanji memastikan datang kembali di lain hari untuk menemui bupati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News