SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Puluhan hektare tanaman padi menjelang panen milik sejumlah petani di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, terancam gagal panen gara-gara membusuk.
Hal itu menyusul terjangan hujan deras dan angin kencang. Batang padi yang semula tegak, rata dengan banjir karena roboh. Petani pun harus menanggung kerugian cukup besar.
Baca Juga: Koramil Manding Dukung Program PAT di Desa Manding Laok
Salah satu petani, Karsono, mengaku untuk menghindari kerugian yang cukup besar, dia berusaha menyelamatkan padi yang siap panen itu dengan mengikat beberapa rumpun padi pakai tali. Ini dilakukan supaya batang pagi yang semula terendam banjir bisa tegak kembali. Dengan cara itu, diyakini padi yang belum membusuk bisa terselamatkan.
“Kami akan mengalami rugi sangat besar jika semua tanaman padi tidak bisa diselamatkan,” keluhnya, Kamis (31/3).
Karsono menuturkan, batang padi miliknya tidak kuat menopang bulir padi. Ketika diguyur hujan lebat dan angin kencang, batang padi itu pun roboh. Terlebih di wilayah itu tiap musim hujan memang langganan banjir, sehingga padi di sana sering terendam banjir. Tapi dia berharap tanaman padi miliknya masih bisa bertahan dan dipanen.
Baca Juga: Bupati Sumenep Ajak Petani Kreatif untuk Tingkatkan Produktivitas
“Jelas tanaman ini untuk persedian makan keluarga. Semoga masih diselamatkan,” tandasnya. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News