MALANG, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara Pengalihan Komando dan Pengendalian (Kodal) ke Divisi II Kostrad di lapangan Brawijaya Rampal Malang. Itu dilakukan dalam rangka peralihan Bataliyon Artileri Medan-8/105 (Yonarmed-8/105) Jember ditarik ke Kodam V/Brawijaya.
"Yonarmed I/Roket selama ini di Kodam V/Brawijaya dilimpahkan ke Divisi II Kostrad Singosari, sekaligus pemantapan kekuatan TNI di wilayah Kodam V/Brawijaya, lebih tangguh lagi," ujar Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Infantri Washington S kemarin (30/3).
Baca Juga: Langkah Pemerintah Hadapi Krisis Pangan
Kedua Yonarmed tersebut memiliki sistem persenjataan (sista) roket tempur bernama 'Astros II' yang berteknologi tinggi, yaitu teknologi Trajectography Radar pada kendaraan Fire Control Unir sebagai sarana koreksi jatuhnya roket sistem jarak dari 85 sampai 300 kilometer di medan tempur, plus masih banyak lagi keunggulan lainnya.
"Indonesia merupakan negara ke-6 dari negara lainnya yaitu Arab Saudi, Irak, Brazil, Qatar dan Malaysia," papar Kapendam V/Brawijaya.
KSAD Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya saat memimpin upacara menyampaikan, bahwa pengalihan kodal ini bertujuan untuk penataan pembangunan keamanan yang ada di wilayah Kodam V/Brawijaya, supaya operasional mudah dilaksanakan dan dikendalikan oleh Kodam.
Baca Juga: TMMD Sidoarjo Resmi Ditutup, Semangat Gotong Royong Diharapkan Berlanjut
"Di samping itu, juga dilakukan perubahan status dari Yonarmed Tarik menjadi Yonarmed Roket, dengan maksud menghasilkan satuan - satuan yang berkualitas," tegas KSAD Jenderal TNI Mulyono.
Selain dari itu, sambung KSAD, salah satu kekuatan tempur bangsa dan negara ada pada Kostrad, sehingga Kostrad mesti memiliki alutsista memadai, supaya bisa menjalankan operasio pengamanan wilayah kerja lebih mantap.
"Hal itu berkaitan dengan perkembangan lingkungan strategis saat ini, baik skala lokal hingga nasional secara global. Dimana potensi ancaman terhadap bangsa dan negara yang terjadi di daerah, dapat dipolitisir menjadi ancaman nasional," bebernya.
Baca Juga: Terima Bantuan dari Kementan, Pj Gubernur Jatim Optimis akan Hal ini
Terlepas dari itu tadi, hal lainnya yang turut mendukung yakni adanya ketersediaan pangkalan udara dan pelabuhan sebagai sarana transportasi dalam memobilisasi Alutsista.
Untuk itu KSAD Jenderal TNI Mulyono berharap banyak kepada Pangkostrad supaya bisa mengoptimalkan keberadaan Yonarmed 1/Roket secara maksimal. "Demi terselenggaranya keamanan wilayah secara pasti dan terjaga dengan baik," tambahnya.
Usai melakukan upacara peresmian pengalihan Kodal ke Divisi II Kostrad, yang melibatkan 2000 personel dari berbagai satuan TNI. KSAD Jenderal TNI Mulyono langsung meninjau lokasi rehabilitasi bangunan milik Satuan 512/QY Marabunta, sisi timur lapangan Brawijaya Rampal.
Baca Juga: Di HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional, Pj Gubernur Jatim Ucapkan Terima Kasih
Ikut mendampingi KSAD Jenderal TNI Mulyono, Pangkostrad Letjen TNI Edi Rahmadi, Dan Kodiklad Letjen TNI Agus Kristanto, Pangdiv 2 Kostrad Singosari Malang Mayjen TNI Ganip Warsito, Pangdiv 1 Kostrad Cilodong Jawa Barat Mayjen TNI Sudirman, serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen.TNI Sumardi. (iwa/thu/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News