Lulus, 487 Ibu di Gresik Dapat Sertifikat WIS

Lulus, 487 Ibu di Gresik Dapat Sertifikat WIS Wabup Moh.Qosim ketika menghadiri penyerahan sertifikat Wayahe Ibu Sinau (WIS). foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 487 ibu yang mengikuti program Wayahe Ibu Sinau (WIS) mendapat sertifikat dari Program Jarimas (Jejaring Ibu Mau Sinau) dari Provinsi Jawa Timur.

Sertifikat ini diberikan kepada ibu-ibu tahun angkatan 2014-2015 secara langsung oleh Ketua Jarimas Ibu Diah Vita, di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati , Selasa (5/4). Turut mendampingi Ketua Umum BKOW Jatim, Ibu Fatma Saifullah Yusuf dan Ketua TP PKK Kab , Hj. Maria Ulfa Sambari HR beserta Wakil Bupati , Moh.Qosim.

Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean

"Saya sangat mendukung program Wayahe Ibu Sinau (WIS). Dengan program WIS mampu terwujudnya ibu berpengalaman, cerdas dalam mendampingi anak menuju masa depan," kata Ketua Umum BKOW Jawa Timur, Hj Fatma Saifullah Yusuf.

Menurut dia, ibu sebagai sekolah utama dalam keluarga harus mampu memberikan suri tauladan anak-anak yang tumbuh besar sebagai generasi yang jujur, berani, dan cerdas.

Fatma mengatakan ada beberapa hal yang harus dipahami seorang ibu. Pertama, spiritual/cinta tuhan dengan berperilaku yang baik, mendidik yang baik dan benar sesuai dengan agama.

Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis

Kedua, cinta ilmu pengetahua, dan ketiga, cinta terhadap penampilan yang baik.

Dijelaskan dia, perkembangan anak sangat tergantung kepada seorang ibu. Pengaruh ibu terhadap perkembangan anak sekitar 50 persen. "Pengaruh pada dirinya sekitar 20 persen dan sisanya sekitar 30 persen perkembangan anak dipengaruhi lingkungan," jelasnya.

Dia berharap, para ibu usai mendapat sertifikat tidak langsung berhenti sampai di sini. Tugas berat telah menanti, yaitu ibu harus siap menantang kemajuan zaman untuk mendidik anak.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar

"Sinau tidak mengenal usia, refleksikan ilmu yang telah didapat kesemua ibu-ibu hingga ke desa-desa, karena sudah jelas motto Jarimas yaitu ibu sinau. Itu saya, yang bukan sinau bukan saya. Dengan semangat tinggi ibu-ibu, saya berharap Pemerintah Kabupaten dapat mendukung secara langsung dan komprehensif hingga ke desa-desa," harapnya.

Sementara Ketua Jarimas, Diah Vita Sari menjelaskan, program Jarimas itu merupakan wadah bagi ibu-ibu yang ikhtiar ingin sinau bersama selama 3 bulan secara mandiri, dengan 24 materi, bertempat di Kantor Dispendik (Dinas Pendidikan) dan Gedung Putri Mijil.

Di Jawa Timur, merupakan salah satu yang pesertanya sangat antusias sekali dalam proses pembelajaran. Sehingga, dalam angkatan 1 dan 2 ini mampu meluluskan 487 ibu. "Mungkin mereka menyadari kalau Jarimas merupakan sumber Ilmu yang benar dan baik bagi anak-anak," katanya."

Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari

Ini sangat luar biasa dibanding daerah lain. Pemberian sertifikat ini merupakan penghargaan/apresiasi ibu-ibu yang tanpa mengenal usia dalam sinau, kelulusan sebagai awal berbagi ilmu pada ibu-ibu lainnya," sambungnya.

Sementara Wabup Moh. Qosim mengaku sangat mendukung program Wayahe Ibu Sinau (WIS) yang dilaksanakan oleh Jejaring Ibu Mau sinau (Jarimas).

"Semoga program ini tetap berkelanjutan, hingga ke desa-desa. Bagi ibu-ibu yang telah memiliki sertifikat hendaknya terus dikembangkan dan diimplemetasikan hingga ke desa-desa. Karena sinau tidak mengenal usia. Dengan program WIS diharapkan mampu menciptakan generasi cerdas, berani dan mandiri," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO