SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Masyarakat kepulauan Sumenep selama ini sering merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat. Hal itu disebabkan pembangunan di kepulauan berjalan tidak sesuai harapan.
Tidak hanya sekali, keluhan warga kepulauan soal ketimpangan pembangunan itu sering didengungkan. Tapi itu rasanya tidak ditanggapi serius, terbukti hingga kini keluhan masyarakat itu masih biasa didengar.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik
Anggota DPRD Sumenep dari kepuluan, Akhmad Zainur Rahman, menjelaskan janji pemerintah soal pemeretaan pembangunan untuk wilayah kepulauan belum terbukti. Sebagai contoh, alokasi dana di ABPD untuk wilayah kepuluan tidak proporsional. Padahal secara teritorial kepulauan termasuk wilayah Kabupaten Sumenep.
“Ada ketimpangan pembangunan antara daratan dan kepuluan,” papar politisi partai Demokrat itu, Rabu (6/4).
Salah satu yang dia sebut adalah persoalan infrastruktur jalan. Katanya, di kepulauan mana pun, jalan rusak parah. Anehnya, meski sudah diketahui jalan di kepulauan rusak parah, anggaran untuk perbaikan masih minim. Dengan kondisi seperti itu, masyarakat kepuluan wajar jika mengeluhkan pembangunan yang tidak maksimal.
Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
“Kami berharap agar ke depan kepuluan benar-benar diperhatikan. Tidak hanya persoalan infrastruktur jalan, tapi di sektor lain pun juga perlu diperhatikan,” harapnya.
Dia menyindir pemerintah setempat dengan tidak mau terlalu hirau apakah kepulauan masih diakui sebagai kesatuan wilayah Sumenep atau tidak. Tapi yang jelas, kata Rahman, jika dilihat dari porsi anggaran yang ada, cukup kelihatan bahwa perhatian untuk kepuluan masih perlu ditingkatkan.
Oleh sebab itu, dia berharap Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai otak pembangunan di daerah lebih memerhatikan pembangunan kepulauan daripada sebelumnya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
Sayangnya Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, R. Akhmad Aminullah, tidak bisa dikonfirmasi. Meski nomor yang biasa dipakai terdengar aktif, panggilan tidak digubris. “Saya masih rapat di Surabaya,” bunyi pesan pendeknya yang dikirim ke BANGSAONLINE.com. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News