SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Meski pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) masih lama, tapi sebanyak 26 siswa Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Sumenep dipastikan tidak lulus ujian tersebut. Hal itu disebabkan karena 26 siswa tersebut dari hari pertama hingga akhir sama sekali tidak mengikuti ujian.
Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Sumenep, Moh Rifai Hasyim, memaparkan jumlah perserta UN tingkat MA sebanyak 5.437 siswa. Tapi ternyata yang ikut sebanyak 5.411, atau sebanyak 26 siswa tidak ikut ujian. Dengan demikian, karena tidak ikut UN, maka otomatis sebanyak 26 siswa itu tidak lulus ujian.
Baca Juga: Kabid GTK Disdik Sumenep Apresiasi Pengawas Berprestasi di Jambore GTK Hebat 2024
Menurut Hasyim, sebanyak 26 siswa itu tidak bisa mengikuti ujian susulan, karena tidak memiliki alasan kuat yang bisa dijadikan landasan. Katanya, sebagian dari siswa itu tidak ikut ujian karena sudah menikah, sebagian lagi ada yang ikut orang tua merantau ke luar daerah.
“Di Kangean, ada 7 siswa tidak ikut ujian. 4 di antaranya menikah, semetara 3 lainnya ikut orang tuan merantau sebelum ujian berlangsung,” imbuh Hasyim.
Siswa boleh mengkuti ujian susulan, kata Hasyim, jika memiliki alasan kuat yang bisa dipertanggung jawabkan, seperti halnya sakit yang dibuktikan dengan keterangan dokter, atau siswa bersangkutan diutus sekolah untuk mengikuti lomba. Tapi dari 26 siswa itu, tidak ada satu pun yang memiliki alasan kuat tersebut.
Baca Juga: Kemenag Sumenep Gelar AKGTK
Terkait adanya potensi terdapat data siswa fiktif yang menyebabkan banyaknya peserta UN tidak ikut ujian, Hasyim memastikan hal itu tidak ada. sebab, semua siswa sudah memiliki nomor induk siswa nasional (NISN) dan dokumentasi foto. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News