GRESIK, BANGSAONLINE.com - Aksi oknum yang mengaku orang dekat Bupati-Wabup Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim dan gentayangan menawarkan jabatan kepada sejumlah pejabat jelang digulirkannya mutasi jilid I di pemerintahan SQ jilid II, memantik kemarahan.
Bupati, Sambari Halim Radianto mengaku terkejut dengan beredarnya kabar tersebut.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Gresik ini menilai makelar jabatan (marjab) tersebut kalau benar adanya akan memperburuk citra Pemerintahan Kabupaten Gresik yang saat ini dipimpinnya.
“Saya mendengar dari masyarakat saat saya menghadiri suatu acara, dan saya sangat terkejut dan geram atas gentayangannya marjab tersebut," kata Sambari, Minggu (17/4).
Bagi Sambari, dalam pelaksanaan mutasi jabatan, dirinya terikat dengan aturan perundangan. Di mana, dalam penempatan jabatan ataupun mutasi jabatan, setiap PNS yang ingin naik jabatan, maka harus menunjukan prestasi, dedikasi dan loyalitasnya terhadap pemerintahan.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Apabila ada di antara masyarakat umum yang menemukan marjab tersebut dengan pelaku dan bukti-bukti yang jelas, segera laporkan kepada saya. Akan saya siapkan hadiah, yakni kenaikan pangkat istmewa bagi PNS atau umroh. Masyarakat bebas memilih,” janjinya.
Sambari mengancam kepada PNS atau pejabat yang terbukti menjadi marjab dan menerima imbalan dari seseorang. "Saya akan memberikan sanksi tegas terhadap PNS yang terbukti menerima suap dan melakukan tindakan makelar jabatan tersebut sesuai Undang-undang yang berlaku," terangnya.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kalau ada calo-calo penerimaan siswa baru," katanya. (hud/rev)
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News